Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menargetkan ketersediaan beras cadangan negara (CBP) lebih dari 2 juta ton pada akhir tahun ini, di tengah meningkatnya permintaan beras menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada). November 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan Bulog harus memiliki cadangan yang cukup karena produksi beras diperkirakan akan menurun pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2024.

“November 2024 sampai Februari 2025 merupakan masa kritis, sehingga cadangan pangan pemerintah harus terutama dari bulog, dan jumlahnya kita perkirakan bisa di atas 2 juta ton,” kata Arief kepada Komisi IV DPR, Rabu (4). 9/2024).

Untuk mengisi kembali pasokan CBP, Arief mengatakan pihaknya mengutamakan pengambilalihan di dalam negeri. Meski demikian, pemerintah tidak membatasi kemungkinan impor beras dari luar negeri jika produksi dalam negeri tidak mencukupi.

Sementara pada 2 September 2024, cadangan beras pemerintah sebanyak 1,39 juta ton. Total beras nasional yang berhasil diasuransikan Perum Bulog meliputi 1,30 juta ton di gudang Bulog, dengan 84.700 ton beras impor masih dalam perjalanan. 

“Saat ini per 2 September sudah terjual 1,39 juta ton di gudang beras Perum Bulog secara nasional. 1,31 juta ton beras di tangan Dengan transit sebanyak 84.750 ton, beras Bulog saat ini menjadi yang terbesar di antara kabupaten/kota,” ujarnya.

Dalam pemaparan Arief, pengolahan pengadaan dari dalam dan luar negeri mencapai 3,56 juta ton. 

Dengan memperhitungkan cadangan beras negara sebesar 625.536 ton dan cadangan beras industri sebesar 39.1714 ton, pengadaan beras dalam negeri mencapai 1,01 juta ton, sedangkan pembelian beras luar negeri mencapai 2,54 juta ton.

Kemudian pemerintah akan membeli beras SPPH sebanyak 1,04 juta ton pada Agustus 2024. Sebanyak 367 ton disalurkan untuk tanggap darurat dan 55.568 ton untuk tim anggaran.

Pada tahun 2024, pihaknya akan memberikan sedikitnya 658.133 ton bantuan pangan untuk Tahap I; Sebanyak 653.238 ton disalurkan untuk Tahap II dan 216.557 ton untuk Tahap III. Dengan demikian, total penyaluran beras Perum Bulog mencapai 2,62 juta ton. 

Lihat Google Berita dan berita serta artikel lainnya di WA Channel.