Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari 26.415 kontainer yang tertahan di pelabuhan, sebanyak 16.451 kontainer telah dibebaskan.
Sebelumnya diberitakan, jumlah kontainer yang tersangkut di Tanjung Priok mencapai 17.304 kontainer dan di Tanjung Perak sebanyak 9.111 kontainer.
“Sekarang sudah selesai 16.451 kontainer. Artinya, 62,3% dari total kontainer sudah rampung, ujarnya dalam konferensi pers APBN, Senin (27/5/2024).
Shri Mulyani mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 15.662 kontainer telah dibersihkan, 73 kontainer telah diekspor kembali, dan 716 kontainer kini dalam pengawasan bea cukai.
Dia menjelaskan, pelepasan kontainer tersebut diyakini telah mengganggu rantai pasokan dan operasional manufaktur.
Di sisi lain, Bea dan Cukai terus melakukan pengawasan terhadap peti kemas yang dinilai berisi barang berisiko, termasuk risiko terhadap industri dalam negeri.
“Masih kita pantau dalam artian kita ingin mengatasi gangguan pada rantai pasok karena kontainer tidak bisa keluar. Itu tentu akan mempengaruhi produksi dan akan kita atasi,” jelasnya.
Shri Mulyani menegaskan, pemerintah melakukan percepatan dalam mengatasi masalah backlog container di pelabuhan, antara lain dengan komitmen pelayanan 24 jam bagi semua pihak, mendorong importir untuk menyerahkan dokumen, menjalin hubungan dengan pemilik kargo, dan memfasilitasi komunikasi dengan agen angkutan. .
“Jadi sejak kami ke Tanjung Priok, teman-teman Bea Cukai sudah bekerja 24/7. Kalau kemarin ada libur 4 hari, maka tidak ada libur. Mereka bekerja terus menerus, bekerja sama dengan importir, meminta dokumen. “Kami berkomunikasi dengan pemilik barang, kami juga akan bertindak sebagai jembatan dengan tempat penyimpanan sementara,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga memberikan surat/bantuan di Jalur 1 dan Jalur 2 serta mendorong penyediaan update pesanan bagi surveyor untuk memeriksa proses dan melacak penyelesaian peti kemas melalui dashboard.
Dengan demikian, untuk Tanjung Priok telah selesai sebanyak 9.444 kontainer atau 54,6%, sedangkan untuk Tanjung Perak telah selesai sebanyak 7.007 kontainer atau 76,9%, kata Sri Mulyani.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA