Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Iran menyiapkan karpet merah bagi wisatawan Indonesia yang ingin berkunjung ke negaranya. Salah satu caranya adalah dengan berencana membuka jalur udara langsung dari Indonesia ke Iran.

Wakil Menteri Warisan Budaya, Pariwisata dan Kerajinan Iran, Ali Asghar Shalbfian mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk pasar pariwisata Iran dan sebaliknya.

“Kami akan menerima wisatawan Indonesia sebanyak yang mereka tawarkan,” kata Shalbafian kepada awak media usai mengikuti Iran Tourism Roadshow Southeast Asia di Hotel JS Luwansa, Kamis (04/07/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Shalbafian menegaskan bahwa Iran merupakan negara yang aman untuk dikunjungi dan mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak mempercayai berita-berita bias mengenai negara tersebut.

Sepanjang tahun 2023, Shalbafian mengatakan negaranya menerima lebih dari 6,4 juta wisatawan dan yakin akan mencapai lebih dari 10 juta kunjungan dalam dua tahun ke depan.

Untuk mendukung tujuan ini, Iran baru-baru ini memberikan keringanan visa turis ke 28 negara tambahan, termasuk Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tunisia, Tanzania, Mauritania, Zimbabwe, Mauritius, Seychelles, Jepang, Indonesia, Singapura, Kuba, Vietnam, Kamboja, Brunei, Brasil, Meksiko, Peru, Kroasia, Serbia, Bosnia dan Herzegovina, Belarusia, dan India.

Hal ini, kata dia, juga menunjukkan kesediaan Iran untuk menerima lebih banyak wisatawan.

Pemerintah Iran juga telah menjajaki kerja sama dengan Indonesia untuk membuka penerbangan langsung Teheran ke Jakarta dan Bali-Teheran.

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengakui minimnya penerbangan langsung Iran ke Indonesia menjadi kendala negaranya untuk menarik lebih banyak wisatawan asal Indonesia.

“Kami berharap dengan bantuan pemerintah Indonesia, [penerbangan langsung] ini dapat segera terwujud,” ujarnya.

Sementara itu, pemerintah Iran hari ini menggelar agenda bertajuk Iran Tourism Roadshow Asia Tenggara di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

Boroujerdi berharap acara ini dapat membuat kerja sama antar perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata kedua negara menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Mengingat setiap tahunnya warga Iran juga mengunjungi Bali, Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.

Indonesia juga diharapkan dapat dengan mudah mengunjungi Iran untuk wisata kesehatan, wisata alam, wisata religi dan wisata menarik lainnya.

Insya Allah setelah acara ini kita akan menjalin hubungan B2B antara perusahaan Republik Islam Iran dan Republik Indonesia, harapnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel