Bisnis.com, JAKARTA – BYD mengumumkan akan mengirimkan ribuan unit kendaraan listrik ke pelanggan secara bertahap. Kehadiran raksasa mobil listrik asal China ini diyakini akan mengubah peta mobil, khususnya mobil listrik.

Di sisi lain, PT Astra Internasional Tbk. (ASII) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) punya strategi berbeda untuk menggarap kendaraan listrik (EV). ASII sejauh ini terpaku pada pilihan mobil hybrid (Hybrid EV/HEV), sedangkan IMAS menambah portofolio mobil listriknya.

Diketahui, 2 ribu mobil listrik 301 BYD terdaftar di IPCC. Perusahaan Pelindo, PT Indonesia Vehicle Terminal Tbk. (IPCC) menyebutkan mulai 3 Juni 2024 jumlah mobil BYD yang masuk.