Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft mengungkapkan dunia sedang dibanjiri serangan siber, dengan 600 juta serangan per hari menyasar manusia pengguna internet.  

Data dari Microsoft Entra menunjukkan lebih dari 600 juta serangan identitas terjadi setiap hari, dan 99% diantaranya menyerang password pengguna. 

Di sisi lain, Microsoft telah memblokir 7.000 serangan kata sandi setiap detik dalam setahun terakhir. 

Berdasarkan laporan di blog Microsoft, Kamis (31/10/2024), penjahat dunia maya terus memperbarui serangannya, yaitu AiTM Phishing Attack (Middle in the Middle), sebuah metode serangan phishing yang terletak di antara penyerang. Pengguna dan Pengguna yang Sah. Layanan Verifikasi.

Selain itu, Laporan Keamanan Digital 2024 menyatakan bahwa akan ada tiga perubahan signifikan pada karakteristik ancaman dan serangan siber di berbagai negara pada tahun 2024. Ransomware, phishing, identitas dan rekayasa sosial. 

Microsoft menguraikan beberapa lanskap ancaman cyber yang perlu dipertimbangkan, beserta wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk setiap ancaman.

Ancaman pertama adalah Ransomware. Ancaman ini menjadi lebih serius seiring berjalannya waktu dan sering kali disebabkan oleh penyediaan akses ke perangkat yang tidak dikelola. 

Ransomware adalah salah satu jenis malware atau malware yang mengancam korbannya dengan cara menghancurkan atau memblokir akses ke data atau sistem penting hingga uang tebusan dibayarkan. 

Gambaran terbaru menunjukkan bahwa ransomware yang dioperasikan oleh manusia, sebuah serangan ransomware di mana penjahat dunia maya secara aktif menyusup ke teknologi dan infrastruktur informasi suatu organisasi untuk menyebarkan ransomware, telah tumbuh sebesar 2,75% dari tahun ke tahun. 

Lebih dari 90% serangan berlanjut ke tahap tebusan, penyerang menggunakan perangkat yang tidak dikelola di jaringan organisasi untuk mendapatkan akses dasar atau mengenkripsi aset organisasi dari jarak jauh (enkripsi jarak jauh). 

Ancaman kedua adalah phishing menggunakan kode QR. Jenis penipuan siber ini akan meningkat pesat pada tahun 2024. 

Baik dari segi jumlah maupun kecanggihannya, kasus penipuan atau penipuan digital sedang meningkat secara global. 

Menurut TrendMicro, serangan phishing akan meningkat sebesar 58% pada tahun 2023 dan dampak finansial diperkirakan mencapai $3,5 miliar pada tahun 2024. 

“Dari Oktober 2023 hingga Maret 2024, teknologi pengenalan gambar Microsoft Defender untuk Office 365 mencegah serangan phishing kode QR, sehingga menghasilkan pengurangan 94% email phishing menggunakan teknik serangan ini,” dikutip Kamis (31/10/2024) Laporan tersebut menyebutkan . . )

Selain itu, ancaman ketiga adalah serangan identitas dan rekayasa sosial. Ancaman ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, serangan berbasis kata sandi masih menjadi bentuk serangan identitas yang paling umum. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel