Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 12 emiten akan membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya dalam waktu dekat. Pembagian dividen interim diharapkan membuat pergerakan saham-saham tersebut menjadi positif.

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan, sentimen dividen akan mempengaruhi saham yang membagikan dividen hingga cum date.

Namun tidak semua saham yang akan membagikan dividen mendapat respon positif, kata Sukarno, Senin (11/11/2024). 

Sukarno juga menjelaskan, dividen interim berpeluang membuat pergerakan harga saham emiten yang membagikan dividen menarik bagi investor.

Namun, lanjutnya, tergantung kondisi seperti potensi imbal hasil dividen yang tinggi atau tidak. Selain itu, kondisi pasar yang tidak merugikan pelaku bisa wait and see pelaku pasar agar saham-saham yang membayar dividen tidak bergerak.

Rekomendasinya hold jika mengharapkan dividen dan bisa memperdagangkan pembelian tersebut sampai cum date bagi yang menggunakan strategi jangka pendek, kata Sukarno.

Sementara itu, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menjelaskan, sebanyak 12 emiten yang membagikan dividen berasal dari saham second liner.

“Itu menjadi sentimen yang bagus untuk pergerakan harga saham,” kata Martha. 

Namun, lanjutnya, hal tersebut masih belum menjadi pendorong utama saham-saham tersebut mengingat imbal hasil dividen emiten tersebut di bawah 3%.

Sekadar informasi, beberapa emiten telah mengumumkan pembagian dividen interim dalam waktu dekat. Sejak November, 12 emiten telah mengumumkan aksi korporasi yaitu SMAR, TBLA, BUDI, AVIA, KLAS, MARK, ASSA, SCMA, MPXL, KMDS, AXIO, dan FWCT.

Penyedia CPO Sinar Mas Group, PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. (SMAR) menjadi yang memberikan dividen per saham tertinggi, yakni Rp 105 per saham. Besaran dividen tersebut disusul oleh PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) dengan jumlah dividen Rp35 per saham. 

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel