Bisnis.com, Jakarta – PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison akan menggelar Rapat Umum Tahunan (RUPST) hari ini (Selasa) sore (21 Mei 2024). Salah satu agenda yang akan dibahas adalah penggunaan laba bersih tahun anggaran 2023.
Berdasarkan data historis, ISAT telah rutin membagikan dividen sejak tahun 2020. Pada tahun 2020, ISAT membagikan dividen sebesar Rp 4,5 triliun atau Rp 828,13 per saham.
Padahal, pada tahun depan atau tepatnya 2021, jumlah dividennya akan bertambah. ISAT membagikan dividen interim sebesar Rp920,14 per saham pada tahun 2021 senilai total Rp4,99 triliun.
Segalanya belum usai, ISAT juga akan membagikan dividen final sebesar Rp 248,06 per saham pada tahun 2021 dengan total Rp 2 triliun. Sehingga pembagian dividen ISAT tahun 2021 menjadi Rp 6,99 triliun.
Namun pada tahun 2022, ISAT mencatatkan dividen satu kali sebesar Rp 255,7 per saham. Total dividen yang dibagikan sebesar Rp 2,06 triliun.
Sedangkan ISAT memperoleh pendapatan tidak terduga sebesar Rp 11,7 triliun pada akhir tahun 2023. Saldo laba ini meningkat dari akhir tahun 2022 yang mencapai Rp 9,29 triliun.
Sebagai referensi, pendapatan ISAT pada tahun 2023 sebesar Rp 51,22 triliun. Pendapatan ini meningkat 9,67% dari tahun 2022 menjadi Rp 46,7 triliun.
Namun peningkatan pendapatan tidak serta merta meningkatkan laba bersih ISAT. Laba bersih ISAT turun 4,59% menjadi Rp4,5 triliun pada tahun 2023, dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar Rp4,72 triliun pada tahun 2022.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel