Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan perseroan akan tetap menyalurkan bahan bakar Pertalite (RON 90) kepada masyarakat pada tahun ini, sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. 

Ega membantah kabar penarikan Pertalite di beberapa Stasiun Layanan Umum (SPBU). 

Namun, kata Ega, belakangan ini Pertamina mendorong penjualan produk barunya, Pertamax Green 95, campuran Pertamax (RON 92) yang mengandung alkohol atau etanol 5% secara komersial. 

“Kadang SPBU mau menjual Pertamax Green secara komersial karena tingginya permintaan,” kata Eega di SPBE Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (25/5/2024).

Sementara itu, Ega mengatakan pihaknya akan tetap menjual pertalite sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. 

Menurut dia, kuota pertalite ditetapkan oleh pemerintah di tingkat kabupaten atau kota. 

“Kami sebagai korporasi ingin bermain di segmen ini, kami ingin memberikan produk yang lebih baik karena lebih ramah lingkungan,” ujarnya. 

Hingga April 2024, realisasi penyaluran perlit secara nasional dilaporkan sebesar 9,9 juta kiloliter (KL) dari total kuota perlit tahun 2024 yang ditetapkan Badan Pengawas Migas sebesar 31,7 juta KL. .

Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi Nasional (Hiswana Migas) berpendapat keuntungan atau keuntungan dari penjualan bahan bakar non-subsidi lebih tinggi dibandingkan bahan bakar perlite bersubsidi.  

Situasi tersebut diduga membuat beberapa operator SPBU akhir-akhir ini berhenti menjual Pertalite.  

Asal ada margin pasti untung, tapi untung kalau BBM tidak didukung besar, kata Ketua DPC Hiswana Migas DKI Jakarta Syarief Hidayat kepada Bisnis, Senin.  

Diberitakan sebelumnya, diskusi mengenai pembatasan pembelian dan penghapusan bahan bakar perlite telah beredar sejak tahun lalu.  

Belakangan ini santer diberitakan bahwa SPBU di wilayah DKI Jakarta mulai tidak menjual BBM bersubsidi. Salah satunya adalah SPBU Pertamina yang terletak di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat.  

Berdasarkan penelusuran Bisnis di lapangan, Kamis (25/4/2024), SPBU Nomor 34.116.08 tersebut tampaknya telah menghapus BBM Pertalite dari daftar harganya.  

Panel informasi harga yang terpampang di depan SPBU hanya menampilkan informasi harga BBM non subsidi atau Pertamax Series, Dexlite dan Pertamina Dex. Alat distribusi yang mengandung pertalite juga tidak tersedia di SPBU.  

Menurut Bisnis, yang tersedia hanya bahan bakar Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, serta produk bahan bakar baru Pertamina Pertamax Green 95. 

Pelaku usaha tidak dapat menghubungi pengelola SPBU untuk konfirmasi. Namun menurut seorang pejabat, Pertalite tidak akan dijual di SPBU mulai Lebaran 2024 atau sekitar dua pekan lalu.  

Seorang pejabat berkata: “Sejak Idul Fitri [tidak ada Pertalite]. Meski tak lagi menjual Pertalite, SPBU di kanan kiri jalan masih ramai pembeli. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel