Bisnis.com, JAKARTA – Penerbit Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) memiliki 9 proyek pembangkit listrik dengan potensi kapasitas hingga 2.282 megawatt. 

Setidaknya ada empat proyek yang beroperasi, 2 proyek dalam tahap eksplorasi, dan 3 proyek lainnya dalam tahap pengembangan. 

Proyek operasionalnya adalah Wayang Windu, Salak dan Darajat di Jawa Barat. Wayang Windu berkapasitas 230,5 megawatt, Salak 381 megawatt, dan Darajat 274,5 megawatt. 

Manajemen BREN juga mengembangkan kapasitas terpasang sebesar 116 megawatt di WKP Wayang Windu, Salak dan Drajat. 

Direktur Utama Barito Renewables Energy Hendra Tan mengatakan pembangunan WKP saat ini masih menunggu izin dan dalam tahap negosiasi dengan kontraktor yang ditunjuk untuk melaksanakan proyek tersebut.

Proyek lain yang sedang berjalan adalah Sidrap 1 yang berlokasi di Sulawesi Selatan. Baru diakuisisi BREN, aset ini memiliki kapasitas hingga 78 megawatt. 

Kemudian dua proyek yang masih dalam tahap eksplorasi adalah Sekincau Selatan dan Hamiding. Sekincau Selatan di Lampung Selatan dan Hamiding di Maluku Utara masing-masing mempunyai potensi kapasitas hingga 500 megawatt. 

Tiga proyek BREN yang masih dalam pengembangan adalah Sidrap 2, Sukabumi dan Lombok. Sidrap 2 yang terletak di Sulawesi Selatan memiliki potensi kapasitas 69 megawatt. 

Kemudian proyek Sukabumi dan Lombok memiliki potensi masing-masing 150 megawatt dan 99 megawatt.

Di sisi lain, BREN melalui anak usahanya Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHPL) mengajukan penawaran kepada PLN untuk bersama-sama mengembangkan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kepahiang di Bengkulu. 

WKP Kepahiang diperkirakan memiliki cadangan sekitar 180 megawatt (MW) dengan luas 35.730 hektar (ha).

Status quo, tawaran perseroan masih dalam tahap evaluasi PLN dan jika terpilih sebagai pemenang, SEGHPL dan PLN melalui anak perusahaannya akan membentuk perusahaan patungan dan menandatangani kontrak dengan PLN melalui Perjanjian Eksplorasi Panas Bumi dan Konversi Energi (GEECA). skema koperasi. 

————-

Harap diperhatikan: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan akibat keputusan investasi pembaca kami.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel