Bisnis.com, JAKARTA – BUMN Pertamina Grup; Emiten PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) sedang melakukan sejumlah pengembangan kapasitas terpasang, termasuk calon akuisisi PLTP Sorik Marapi. 

Tindakan ini sejalan dengan visi masa depan industri energi terbarukan (EBT) dan tujuan peningkatan kapasitas 1 gigawatt dalam 2 tahun ke depan. 

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan, fokus PGE saat ini adalah mengembangkan kapasitas terpasang dari lapangan-lapangan dalam negeri yang menjadi portofolio perseroan. 

Namun kami juga terbuka untuk meninjau potensi daerah lain, termasuk PLTP Sorik Marapi, untuk melihat peluang apa saja yang ada, kata Julfi, Selasa (28/5/2024). 

Di samping itu, PGEO sendiri menargetkan peningkatan kapasitas terpasang menjadi 1 gigawatt dalam dua tahun ke depan. 

Untuk mencapai tujuan ini, PGEO juga menambah kapasitas pada proyek Huluais dan Lumut Balai. 

Hingga saat ini, proyek Huluais telah menyelesaikan desain teknik front-end. Pengembangan proyek 2×55 MW unit 1 dan 2 tersebut sedang dalam tahap pembebasan lahan fasilitas produksi dengan target operasional pada tahun 2026.

Pada saat yang sama, Untuk Lumut Balai, Tahap pembangunan Unit-2 55 MW telah mencapai 69% untuk mencapai target peningkatan kapasitas terpasang pada Desember 2024.

“Kami yakin PGE mampu menyelesaikan proyek-proyek yang ada saat ini dengan tujuan menjadi perusahaan 1 GW dalam 2 tahun ke depan,” tambahnya. 

Julfi mengatakan PGEO sangat optimis dengan prospek industri panas bumi Indonesia. Meski banyak energi alternatif lain yang tersedia saat ini, PGEO meyakini energi panas bumi tetap memiliki keunggulan karena pasokannya stabil dan berkesinambungan. Ia meyakini, hanya dengan cara itulah hal tersebut dapat menjadi tulang punggung transisi energi nasional.

PGEO akan fokus pada strategi organik dengan mengidentifikasi potensi panas bumi dan mengoptimalkan operasi lapangan yang ada. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas terpasang Lumut Balai Unit 2 menjadi 55 MW pada Desember 2024.

Selain itu, PGEO juga berencana meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) miliknya menjadi 1 GW dalam 2 tahun ke depan. 

Artinya, ada tambahan kapasitas terpasang sebesar 340 MW dalam dua tahun ke depan, tambahnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.