Bisnis.com, JAKARTA — Eksportir batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menyatakan akan membagikan laba sebesar Rp 4,57 triliun atau 75% laba sebagai dividen kepada pemegang saham.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, pihaknya mengusulkan pembagian dividen sebesar 75% laba PTBA pada 2023 yang berjumlah 6,1 triliun atau 4,57 triliun saham PTBA.

“Telah disetujui untuk menetapkan penggunaan dividen atas keuntungan sebesar Rp4,57 triliun yang diusulkan oleh pemilik entitas induk tahun anggaran 2023,” kata Arsal saat siaran langsung Rapat Umum PTBA di Jakarta, Rabu (8/5). /2024).

Sedangkan sisa keuntungan PTBA sebesar Rp1,52 triliun akan dijadikan laba ditahan.

Jika dibagi Ariary 11,52 miliar, dividen PTBA sebesar $397,49. Mengingat harga PTBA pada pukul 14.48 WIB setelah pengumuman adalah Rp 2.910 per saham, maka imbal hasil dividen PTBA sebesar 13,65%.

Perlu diketahui, besaran dividen tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang berjumlah 1.090,87 dolar per saham. Seperti diketahui, PTBA tahun lalu membagikan dividen sebesar 12,56 triliun yang merupakan 100% keuntungan.

Sebagai referensi, pendapatan PTBA pada tahun 2023 sebesar 38,5 triliun. Sementara laba bersih PTBA turun 51,42% menjadi 6,1 triliun pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2022 sebesar 12,56 triliun.

Jika melihat data historis, dividen PTBA terlihat mengalami kenaikan dan penurunan sejak tahun 2020. Misalnya pada tahun 2020, PTBA membagikan dividen sebesar 326,4% senilai 3,65 triliun.

Hasil dividen PTBA sebesar 90%. Dividen imbal hasil PTBA selanjutnya sebesar 11,49% pada tahun 2020.

Perusahaan PTBA membayar $74,69 pada tahun 2021. Besaran dividen yang dibagikan juga turun menjadi Rp 835,3 miliar dengan rasio pembayaran 35%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel