Bisnis.com, Jakarta – Asosiasi Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) mengklaim saluran distribusi pialang akan menyumbang 40% terhadap total pendapatan asuransi pada tahun depan.

Julius Bhayankara, CEO Apparindo, menjelaskan hingga saat ini, proporsi premi asuransi bruto yang diterima melalui jalur distribusi pialang asuransi rata-rata memberikan kontribusi lebih dari 35%.

“Kami berupaya menaikkan tarif premi minimal 40% pada tahun depan,” ujarnya.

Julius menjelaskan, broker asuransi memainkan tiga peran penting dalam industri asuransi. Yang pertama adalah bertindak sebagai perantara atau perantara bisnis.

Peran kedua adalah peran penasehat, dan peran ketiga adalah peran advokasi ketika muncul klaim dari pemegang polis. Menurut Julius, broker asuransi perlu mendigitalkan kedua peran tersebut dengan lancar.

“Disrupsi teknologi atau munculnya jalur distribusi baru akan mempersulit penggantian seluruh peran di atas, terutama poin dua dan tiga. Saya yakin undang-undang ini akan memberikan cakrawala terbuka bagi pialang asuransi di Indonesia,” kata Olulius.

Saat ini, saluran distribusi broker asuransi menjadi penyumbang terbesar. Pada sektor asuransi umum, saluran distribusi pendapatan pada Q1/2024 didominasi oleh pialang asuransi dengan porsi 34,5% dari total premi asuransi sebesar Rp57,91 triliun. 

Kontribusi saluran perantara asuransi meningkat sebesar 48,90 triliun terhadap total premi asuransi pada periode yang sama, dibandingkan 32,2% pada semester pertama tahun 2023.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel