Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 7,64 triliun pada tahun 2025, meningkat 22,9% dari batasan sebelumnya sebesar Rp 6,22 triliun.
Usulan tersebut diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahu Trenggono saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Rabu (20/11/2024).
“KKP mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp7,64 triliun untuk tahun 2025. “Kami mohon dukungan Komisi IV DPR RI terhadap tambahan anggaran yang diajukan KKP,” kata Trenggono di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Dengan tambahan anggaran sekitar Rp1 triliun, Trenggono optimis sektor kelautan dan perikanan mampu membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan kontribusi perekonomian negara, mendukung penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Bisa menjadi penggerak. ,
Dalam pemaparan Trenggono, total anggaran akan dialokasikan sebesar Rp7,64 triliun untuk program KKP pada tahun 2025. Sebanyak Rp3,42 triliun akan dialokasikan untuk pengembangan budidaya perikanan terpadu hulu dan hilir berbasis ekonomi biru untuk mencapai swasembada pangan. , dan industri berkelanjutan serta pasokan makanan bergizi.
Selanjutnya, pengembangan perikanan terintegrasi hulu dan hilir yang terukur untuk mendukung industri sumber daya alam dan kelautan sebesar Rp 665 miliar, sistem logistik, sistem rantai dingin dan kualitas penangkapan ikan untuk mendukung hilir dan industrialisasi sebesar Rp 716 miliar.
Rp 1,01 triliun dialokasikan untuk operasi pemantauan dan pemeliharaan armada PSDKP untuk menghilangkan IUU fishing dan perdagangan benih lobster bening (BBL) untuk mendukung ekonomi biru, penataan ruang kelautan, perluasan kawasan konservasi dan Rp 796 miliar dialokasikan untuk pengelolaan skala kecil. Kepulauan untuk memastikan stok ikan yang berkelanjutan, kesehatan laut dan kelestarian lingkungan.
Selain itu, Rp685 miliar untuk pembangunan desa nelayan/budaya modern guna meningkatkan produktivitas masyarakat, pemerataan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan untuk mendukung hilirisasi Rp353 miliar untuk industrialisasi lebih lanjut . ,
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel