Bisnis.com, Jakarta – Proyek Strategis Nasional (PSN) Terminal LPG Bima telah rampung. Terminal ini diklaim dapat memperkuat keandalan distribusi LPG di kawasan timur Indonesia yang ditugaskan Kementerian ESDM kepada PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Nayaga dan mendapat pengawasan intensif. Pengamanan Jaksa Agung Zamintel RI melalui Program Pengembangan Strategis Pengamanan (PPS). Sementara itu, melalui exit meeting PPS Pembangunan Tangki Terminal LPG Bima di Surabaya pada tanggal 14 November 2023, pengawasan dan pengamanan pembangunan Terminal LPG Bima resmi selesai. Dengan kata lain, proyek pembangunan terminal LPG Bima merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi nasional Direktur Teknik Pertanahan dan Infrastruktur PT Pertamina Patra Nayaga Edward Adolof Kavi menyatakan proyek tersebut akan berjalan lancar. . “Kami sangat mengapresiasi pengawasan dan pengamanan Jaksa Agung RI PPS Zamintel yang memastikan proyek ini dijalankan sesuai GCG [Good Corporate Governance]. Dengan selesainya proyek ini maka LPG sangat dibutuhkan masyarakat. NTB akan lebih terjamin,” kata Edward, Kamis (21/11/2024) menjelaskan dalam keterangan resmi. Edward mengatakan, terminal LPG Bima diresmikan pada akhir Desember 2023 dan beroperasi mulai awal Januari 2024. Menurut dia, infrastruktur tersebut menjadi booster penyaluran LPG untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab, dulu pendistribusian LPG di wilayah tersebut dilakukan dengan mengirimkan skid tank menggunakan kapal Landing Craft Tank (LCT) dari Terminal LPG Lombok. “Penyelesaian PSN ini sangat penting karena dampaknya sangat besar dalam memberikan manfaat bagi masyarakat yaitu pemerataan ketersediaan listrik ke seluruh pelosok Indonesia,” lanjut Eduard. Sementara itu, Direktur Kejaksaan Irene Putria Jenderal PPS Zamintel se-Indonesia, menyampaikan bahwa program PPS pada proyek akhir Implementasi Asuransi LPG bebas dari berbagai Ancaman, Masalah, Hambatan dan Tantangan (AGHT) Menurutnya, dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), proyek berhasil diselesaikan tepat waktu dan seluruh AGHT yang ditemui selama pelaksanaan proyek berhasil dikurangi untuk mencapai perkembangan strategis. Dengan berakhirnya pengawasan dan pengamanan di LPG Bima Terminal, dengan bangga kami sampaikan bahwa proyek ini selesai tanpa kendala besar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat NTB,” ujarnya.
Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di channel WA