Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan ritel milik pengusaha Joko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart dan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) atau Alphamids melaporkan return positif hingga Q3 2024.

Berdasarkan laporan keuangan AMRT, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,39 triliun pada kuartal III 2024, naik 9,49% dari Rp2,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu

Peningkatan tersebut seiring dengan pendapatan Alfamart sebesar Rp 88,21 triliun pada kuartal III 2024, naik 10,2% dari Rp 80,02 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan Alfamart ditopang penjualan makanan sebesar Rp62,37 triliun, naik 10,5% pada kuartal III 2024 dari Rp56,43 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, juga ditopang oleh penjualan nonmakanan sebesar Rp25,84 triliun pada kuartal III 2024, naik 9,5% dari Rp23,59 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Laba kotor mencapai Rp18,86 triliun pada kuartal III 2024, naik 11,6 persen dari Rp16,89 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp36,6 triliun pada kuartal III 2024, naik dari Rp34,2 triliun pada Desember 2023. menjadi Rp16,78 triliun pada kuartal III 2024 dari Rp15,70 triliun pada Desember 2023.

Selain itu, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) atau Alfamidi juga melaporkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 466,8 miliar, naik 19,5% year-on-year dari Rp 390,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Bersamaan dengan itu, pendapatan Alfamidi juga meningkat 13,6% menjadi Rp 14,68 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp 12,92 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Jika dirinci, pendapatan tersebut didorong oleh segmen makanan sebesar Rp 8,85 triliun pada kuartal III 2024, naik 12,7% dari Rp 7,85 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, dukungan segmen makanan segar sebesar Rp 2,08 triliun pada kuartal III 2024, naik 16,2% dari Rp 1,79 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, segmen nonmakanan naik menjadi Rp3,74 triliun pada kuartal III 2024, meningkat 14,3% dari Rp3,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Laba kotor terkumpul Rp3,90 triliun pada kuartal III 2024, naik 16,07 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp3,36 triliun.

Perseroan juga melaporkan total aset sebesar Rp8,73 triliun pada kuartal III 2024 dari Rp7,78 triliun pada Desember 2023. 4,24 triliun pada Q3 2024 dari Rp 3,91 triliun pada Desember 2023.

Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan Alfamart memulai usahanya pada tahun 1989, bergerak di bidang perdagangan khususnya rokok. Sejak tahun 2002, perusahaan bergerak di bidang penjualan eceran produk konsumen melalui pengoperasian jaringan minimarket dan jasa waralaba.

Jaringan minimarket Alfamart terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket yang berbentuk kerjasama waralaba. Terdapat 14.604 minimarket mandiri dan 5.367 kolaborasi waralaba, sehingga total 19.971 minimarket hingga September 2024.

Sedangkan Alfamidi mulai beroperasi komersial pada Desember 2007. Ruang lingkup kegiatan Alfamidi meliputi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran produk konsumen dalam format minimarket dan supermarket.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel