Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Otoritas Ibu Kota Pulau (OIKN) Basuki Hadimiljono mengumumkan pengalihan IKN ke Majelis Nasional (ASN) akan dimulai tahun depan.

Ketua OIKN belum menghadirkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN/Bappenas) yakni Rachmat Pambudy. 

Basuki juga mengatakan, proyek tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Cayman Pen RB).

“Pada tahun 2025 [rencana mutasi ASN], saya sudah bekerja sama dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Perkantoran untuk memastikan adanya peralihan kekuasaan sebelum ASN,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanahan/Bipnas. , disebutkan pada hari Selasa. Diberikan (19/11/2024). 

Untuk itu, ia mengatakan pengembangan IKN akan fokus pada pembangunan lingkungan hidup di Kawasan Inti (KIPP). Setelah itu, dia juga menyampaikan seluruh kantor ASN akan selesai pada Desember 2024.

Dari sisi perumahan, ASN dan 47 rusun juga ditargetkan selesai tahun ini demi keselamatan dan keamanan.

“Desember akan mulai perkantoran semua, 47 tower residensial akan selesai, semuanya sudah siap. Di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional banyak terdapat toko-toko yang terbuka untuk lingkungan di ibu kota, selain Excelso yang sudah ada juga banyak terdapat restoran. dia menambahkan

Sedangkan mutasi ASN akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, saat ini mutasi ASN masih dalam tahap pendataan.

“Tetapi ini [transisi] terjadi secara bertahap. Saya harus melaporkan apa yang sudah siap, atau kantor. Semuanya sudah siap, tapi juga jumlah Eselon I, Eselon II, jumlah pekerja, termasuk gedungnya [berdiri],” pungkas Basuki.

Sekadar informasi, ASN sedianya akan bermigrasi ke IKN pada Juli 2024. Namun, proses tersebut telah ditunda untuk saat ini. Belum tuntasnya transisi ASN karena terkendala kesiapan infrastruktur. 

Selain itu, berdasarkan catatan dunia usaha sebelumnya, jumlah ASN yang akan dialihkan terlebih dahulu ke IKN mencapai 6.000 orang.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel