Bisnis.com, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan kurang mampu melalui program Mekaar. Salah satu kisah inspiratif datang dari Ibu Tatik, seorang pelaku usaha fish and chips yang berhasil memperkenalkan produknya ke pasar internasional di berbagai belahan benua mulai dari Malaysia, Hong Kong hingga Afrika.
Ibu bernama lengkap Tatik Anita Haryati ini memulai usahanya dengan segala keterbatasan. Berawal dari bahan baku sederhana yakni sisik ikan yang sering dianggap sampah, ia mengolahnya menjadi keripik renyah yang bernilai jual tinggi. Pada awal perjalanan, kendala utama adalah tantangan seperti keterbatasan modal, pemasaran, dan pengetahuan bisnis.
Namun berkat dukungan permodalan dan pelatihan dari PNM Mekaar, usaha Ibu Tatik mulai berkembang pesat. Dengan dukungan intensif, mampu meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran dan menerapkan strategi keuangan yang lebih baik. Kini, yang awalnya merupakan usaha kecil-kecilan, kini menjadi usaha berskala besar yang berhasil menembus pasar ekspor.
“PNM Mekaar benar-benar penyelamat saya. Mereka tidak hanya memberikan pinjaman, tapi juga pelatihan untuk meningkatkan kepercayaan diri saya dalam berusaha. Kapan pun ada pelatihan PNM, saya langsung saja,” ujarnya.
Keberhasilan ini juga berdampak pada perekonomian lokal. Dengan meningkatnya permintaan, Ibu Tatik kini dapat mempekerjakan masyarakat lokal untuk membantu proses produksi, menciptakan lapangan kerja baru dan memberdayakan komunitasnya. Ia meminta rekan-rekannya terus gigih mengembangkan usaha dan tidak cepat puas.
“Membantu membuat kemasan produk saya lebih menarik dan sekarang saya sudah mempunyai NIB (Nomor Induk Usaha). Saya tidak pernah membayangkan bisnis rumahan saya bisa menjadi sebesar ini. Penting untuk terus berusaha mengembangkan bisnis kami,” Tatiks ditambahkan.
Tatikas yakin, dengan bermodalkan dokumen penunjang usaha, ia bisa semakin semangat mengurus dokumen-dokumen lain agar jajanan olahan ikannya bisa diterima di pasar internasional.
Kini ia juga mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi agen BRILink Mekaar, program yang dikembangkan Ultra Micro Holding untuk beberapa nasabah PNM Mekaar. Tatikas bersyukur kerja kerasnya selama ini tidak hanya membantu menyelamatkan lingkungan, namun juga membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi juga mengapresiasi besarnya perjuangan ibu-ibu prasejahtera yang pantang menyerah meski menghadapi keterbatasan.
“PNM melalui program Mekaar tetap berkomitmen untuk mendukung perempuan seperti Bu Tatik agar bisa mandiri secara ekonomi dan memberikan kontribusi nyata bagi keluarga. Keberhasilan Bu Tatik menjadi bukti bahwa dengan semangat pantang menyerah dan dukungan yang tepat, kesuksesan dapat diraih oleh Ibu Tatik. siapa pun,” kata Arief.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel