Bisnis.com, Jakarta – Pelatihan kuliner merupakan salah satu Program Quick Win atau Akselerasi Kementerian Ekonomi Kreatif. Latihan tersebut untuk mendukung salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto, yakni makanan bergizi gratis.

Menteri Ekonomi Kreatif Teku Rifki Harsya mengatakan Quick Win merupakan program jangka pendek untuk 3 bulan pertama. Kementerian yang memilih program jangka pendek menyelaraskannya dengan program quick win yang dicanangkan kepala negara, salah satunya adalah pemberian makanan sehat gratis.

Pertama, program pelatihan chef untuk mendukung program makanan sehat gratis, kata Teuku Riefky Harsya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, dikutip Selasa (19/11/2024).

Ia mengatakan Kementerian Ekonomi Kreatif akan melatih ribuan juru masak untuk melatih juru masak terampil yang akan memasok makanan untuk program tersebut.

Dalam hal ini, Kementerian Ekonomi Kreatif akan menghubungi Badan Gizi Nasional untuk pelaksanaan pelatihan chef termasuk lokasi pelatihan. Oleh karena itu, menu makanan yang disiapkan boleh bervariasi, namun tetap memperhatikan kalori dan nutrisi yang benar.

“Katakanlah seorang chef harus memasak dengan menu Rp 15.000 [per porsi] dengan kalori gizinya jadi tidak sama,” ujarnya. 

Selain Chef Training, Teku Rifqi Harsya mengumumkan tujuh program quick win lainnya. Diantaranya adalah program terkait konsumsi ekonomi kreatif di kawasan food estate.

Menurutnya, inkubasi food estate ini dapat memberikan dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif yang bergerak di bidang pangan, seni, atau produk pertanian lainnya dengan tujuan menjaga stabilitas sosial di sekitar kawasan.

Para pelaku ekonomi kreatif ini akan mendapatkan pelatihan dan akses terhadap berbagai sumber daya. Sebagai langkah awal, dia mengatakan pihaknya akan fokus mengembangkan pertanian pangan di wilayah timur Indonesia.

“Pada tahap pertama ini kami akan fokus pada pengembangan food estate di wilayah timur Indonesia,” ujarnya.

Program quick win lainnya adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan, pelibatan komunitas ekonomi kreatif, program afiliasi Super Emak, pembangunan desa kreatif, peningkatan kapasitas mahasiswa kreatif, dan penguatan rantai pasok digital. 

“Ini merupakan quick win bagi Kementerian Ekonomi Kreatif yang siap membantu tercapainya quick win bagi pemerintahan Prabowo-Gibran,” tutupnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel