Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok minyak goreng kemasan atau Minyakita aman menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Direktur Produk Utama dan Produk Utama Kementerian Perdagangan Bambang Wisnubroto mengatakan pemenuhan Operasi Pasar Dalam Negeri (DMO) pada November 2024 mencapai 100.695 ton, dimana 100.178 ton atau 99,49% berupa minyak.
“Kami berharap pemenuhan Nataru (Natal dan Tahun Baru) dapat terlaksana dengan aman,” kata Bambang pada Rapat Sistem Pengendalian Berbiaya Rendah Tahun 2024, seperti dikutip dari YouTube Kementerian Pertahanan RI, Senin (11/ 18). /2024).
Sedangkan mulai 12 November 2024, seluruh DMO akan berformat Minyakita. Jadi, tidak ada lagi OGD yang berbentuk poli atau minyak sawit mentah (CPO).
Bambang memperkirakan kinerja DMO pada bulan ini akan lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024 karena permintaan ekspor meningkat terutama dari China dan India. Kinerja DMO pada Oktober 2024 dilaporkan mencapai 176.500 ton, lebih tinggi 103% dibandingkan kebutuhan minyak nabati ringan dan curah.
Artinya tidak ada masalah dengan produksi OGD kita, ujarnya.
Sedangkan rata-rata harga Minyakita akan naik pada minggu kedua November 2024. Saat ini harga Minyakita sudah mencapai Rp17.058 per liter, meningkat 1,05% (MoM/MtM) per bulan dibandingkan bulan lalu.
“Di Minyakita terjadi kenaikan 1,05% menjadi Rp17.056 per liter,” ujarnya.
Harga rata-rata Minyakita pada minggu kedua November 2024 juga lebih tinggi dari harga jual tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Dalam Undang-Undang Kementerian Perdagangan (Permendag) No. 18/2024 tentang minyak sawit kemasan dan sistem minyak goreng populer, HET MinyaKita dipatok Rp15.700 per liter, naik dari sebelumnya Rp14.000.
Selain itu, Kementerian Perdagangan mencatat harga BBM di 32 tempat lebih tinggi dari Rp 18.000 per liter. Rinciannya, harga Minyakita di 12 kabupaten/kota dipatok Rp 18.000 per liter. Diantaranya Bitung, Sanggau, Barito Timur, Sabang dan Sumba Tengah.
Kemudian, 5 kabupaten/kota mencapai Rp 19.000 per liter, dan 5 kabupaten/kota mencapai Rp 20.000 per liter. Kabupaten/kota yang harga Oilita Rp 20.000 per liter adalah Manokwari Selatan, Seram Timur, Kaimana, Sumba Barat, dan Manggarai.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel