Bisnis.com, JAKARTA – PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) menargetkan pendapatan Rp 950 miliar pada akhir tahun 2024, seiring meningkatnya permintaan layanan umrah dan haji serta pengelolaan kamar hotel.
Sekretaris Perusahaan HAJJ, Agung Prabowo mengatakan, selain target pendapatan, perseroan menargetkan laba bersih sekitar Rp 20 miliar-Rp 25 miliar pada akhir tahun 2024.
“Kami yakin tujuan tersebut dapat dicapai melalui efisiensi pengelolaan operasional dan fokus pada layanan inti yang terbukti berkontribusi,” kata Agung dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Dikatakannya, perseroan telah menetapkan berbagai rencana strategis untuk mendukung pertumbuhan bisnis, salah satunya adalah target pengelolaan 5.000 hotel di Mekkah dan Madinah pada tahun 2027.
Untuk mencapai tujuan tersebut, upaya HAJKA adalah dengan menggunakan pembiayaan eksternal, termasuk rencana penerbitan sukuk senilai Rp100 miliar. Perkiraan tingkat pembagian keuntungan sekitar 8%-9% tergantung pada penilaian yang diterima dan tingkat bunga pada saat penerbitan.
“Kami optimis dapat mencapai tujuan tersebut dengan mendukung portofolio hotel yang dikelola, investasi strategis, dan investasi yang dapat selaras dengan struktur permodalan perseroan,” ujarnya.
Di sisi lain, Dirjen Haji Saipul Bahri juga menyinggung pembangunan Badan Pengelola Haji Pemerintah yang baru disingkat BPH. Organisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan pengelolaan ibadah haji di Indonesia.
“Kami berharap dengan dibentuknya BPH ini dapat memberikan dampak positif dan menarik minat perusahaan seperti kami untuk ikut serta dalam akomodasi jamaah haji, mengingat besarnya permintaan kamar 1 dan 2 di Makkah,” ujarnya.
Meskipun terdapat ketegangan terkait konflik di Timur Tengah, Perseroan tetap berharap bisnisnya tidak terkena dampak signifikan. Permintaan perjalanan keagamaan dari negara-negara seperti Mesir, Tunisia, Maroko, dan negara-negara lain yang tidak terlibat langsung dalam konflik tetap stabil.
“Kami akan terus memperkuat jaringan melalui kemitraan strategis untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” kata Saipul.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA