Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) berganti nama menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. Apa arti nama baru perusahaan yang dipimpin Garibaldi Thohir ini?
Pada hari Senin, 18.11.2024, pada pertemuan informal para pemegang simpanan (VG), ADRO memutuskan dua isu penting. Pertama, tambahan pembayaran dividen sebesar US$2,6 miliar. Kedua, ubah nama perusahaan.
Usulan perusahaan untuk mengubah nama menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Perusahaan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. memperoleh persetujuan pemegang saham RUPSLB.
Manajemen ADRO sebelumnya menjelaskan bahwa perubahan nama ini merupakan salah satu langkah ADRO dalam memperkenalkan identitas perusahaan baru yang lebih fokus pada pengembangan proyek ramah lingkungan dan ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green.
ADRO menjelaskan, nama “Alam” mewakili perusahaan yang mengolah sumber daya alam Indonesia dalam tiga komponen utama yaitu tanah, air, dan udara dengan mengedepankan tanggung jawab dan inovasi berkelanjutan.
Kemudian “Tri” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tiga, melambangkan tiga unsur sumber daya alam Indonesia yaitu bumi, air, dan udara.
Dalam keterangan terpisah, ADRO menyatakan komitmennya untuk terus memperluas dan memperkuat pilar-pilar non-tambang batubara secara strategis. Hal ini diharapkan dapat menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan perlindungan yang lebih baik bagi ADRO di seluruh fase siklus bisnis, serta menjadi pendorong utama penciptaan nilai jangka panjang.
Untuk mendukung komitmen ini, ADRO bermaksud untuk memisahkan bisnis pilar pertambangan AAI dan beberapa anak perusahaannya ke dalam pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green untuk mempertahankan kemitraan yang kuat dengan mengintegrasikan perusahaan-perusahaan di sektor industri yang memiliki hubungan lebih dekat.
Proses ini juga terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi tiang listrik Adaro Andalan dan tiang listrik tanpa pemanas di Indonesia, karena memungkinkan setiap perusahaan untuk fokus pada pengembangan kepentingan utamanya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel