Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan sederet langkah efisiensi agar Indonesia bisa menghemat anggaran negara hingga 40%. tinjauan. Oleh karena itu, Luhut mengatakan pihaknya akan belajar dari Singapura. Meski hanya berpenduduk 6 juta jiwa, menurut Luhut, negara tetangga Indonesia adalah contoh nyata kualitas sumber daya manusia dan efisiensi persentase APBN,” kata Luhut melalui akun Instagram pribadinya, dikutip dari Antara. Minggu (17/11/2024) @luhut.padjaitan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sendiri berencana mengeluarkan dana sebesar Rp3.613,1 triliun yang masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Posisi APBN untuk tahun depan dirancang dengan defisit 53%, sedangkan 2 pendapatan negara mencapai Rp 2.996,9 triliun. Dibandingkan target tahun ini, defisit tercatat lebih tinggi dan penerimaan lebih tinggi dibandingkan APBN 2024 yang senilai Rp 2.802,3 triliun. Lebih lanjut, Luhut mengatakan salah satu fokus utama pemerintahan Prabowo dalam lima tahun ke depan adalah mencapai kondisi perekonomian. . target pertumbuhan 8%. Luhut juga menilai misi ini tidak hanya sekedar mencapai angka, namun juga memastikan perekonomian Indonesia tumbuh kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, beliau membentuk Dewan Ekonomi Nasional yang akan memberikan rekomendasi berdasarkan kajian mendalam dari berbagai ahli, jelas Luhut. Ia meyakini transparansi adalah kunci birokrasi yang efisien. Oleh karena itu, kata Luhut, digitalisasi sangat diperlukan, dengan mengurangi transaksi langsung maka pemangku kepentingan akan dihadapkan pada sistem yang tidak bisa disuap dengan tantangan. Namun, Luhut yakin dengan disiplin fiskal, pengelolaan anggaran yang tepat, dan kebijakan yang ditujukan untuk memudahkan investasi, Indonesia dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Melalui disiplin, transparansi, dan kemajuan berkelanjutan, mencapai target pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan” Masa depan tidak pasti. tidak mungkin kata Luhut.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel