Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LPEM FEB UI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 sebesar 5,03% dengan perkiraan 5% hingga 5,05%.
Dalam laporan Indonesia Economic Outlook 2025, kami memperkirakan pada sisa tahun 2024 perekonomian Indonesia tidak akan tumbuh signifikan sebelum munculnya faktor musiman di penghujung tahun yaitu libur Natal dan Tahun Baru. Seperti kita ketahui, pada triwulan III tahun 2024, perekonomian Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,95%.
“Tanpa perubahan struktural dalam waktu dekat, kecil kemungkinan perekonomian Indonesia akan terus bergantung pada faktor-faktor strategis untuk tumbuh dan mungkin memerlukan dorongan besar untuk tumbuh sebesar 5% secara terus-menerus,” laporan yang ditulis pada Sabtu, menyebutkan (16 ). . /11/2024).
Jika pemerintah mengambil langkah kuat untuk mengubah struktur secara signifikan, dampaknya diperkirakan hanya akan terjadi dalam jangka menengah hingga panjang, dan mungkin tidak akan terjadi peningkatan angka pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada tahun 2025.
Oleh karena itu, kami memperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh stabil sebesar 5,1% per tahun, dengan perkiraan 5,0% hingga 5,1% untuk FY2025,” tulis laporan tersebut.
Laporan tersebut juga memaparkan berbagai faktor eksternal yang mempunyai kekuatan mempengaruhi perekonomian Indonesia, seperti berlanjutnya ketegangan geopolitik, memasuki masa pemulihan ekonomi, dan restrukturisasi sistem keuangan negara. di berbagai belahan dunia.
Selain itu, terdapat kontribusi penting lainnya dari pemerintah Tiongkok, serta potensi gangguan rantai global yang kemungkinan besar akan mempengaruhi potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel