Bisnis.com, JAKARTA – Pasar komersial pengembangan pesawat drone berbasis AI di Indonesia dinilai besar di masa depan.
Oki Earlivan, Chief Executive Officer (CEO) PT Vertikal Teknologi Innovation, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan teknologi penggerak pesawat terbang dan drone berbasis kecerdasan buatan (AI), baru-baru ini dibuka, meyakini Indonesia berpotensi menjadi pemain utama di bidang teknologi. bidang pertahanan dan teknologi dirgantara.
Ia mengatakan timnya telah mengidentifikasi potensi besar untuk memperkuat posisi Indonesia di sektor tersebut.
Industri keamanan global diperkirakan akan mencapai nilai lebih dari USD 1 triliun pada dekade berikutnya, didorong oleh meningkatnya kebutuhan keamanan di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, kekuatan pasar semakin meningkat seiring dengan sistem pertahanan negara dan perlunya pengawasan daerah yang efektif.
Oki menambahkan, bisnisnya bertujuan untuk mengembangkan teknologi drone berbasis AI untuk observasi dan observasi ulang serta sistem dan metode udara terhadap pesawat jet.
Rencana strategis dan penggalangan dana Untuk mendorong pengembangan penelitian, pembuatan prototipe dan komersialisasi produk baru, PT Vertikal Teknologi Innovation Indonesia berencana untuk mengumpulkan dana sebesar USD 20 juta sebagai pendanaan awal.
Dana ini akan dialokasikan untuk mempercepat penelitian dan pengembangan teknologi inti perusahaan, termasuk pengembangan produk berbasis intelijen dan sistem propulsi canggih, serta untuk mendukung strategi pemasaran di pasar lokal dan global.
Peningkatan pendanaan ini diharapkan dapat memperkuat program penelitian dalam negeri dan meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis di seluruh dunia.
“Kami melihat peluang besar di sektor ini, baik di dalam negeri maupun internasional, dan meningkatnya kebutuhan akan solusi pertahanan yang cerdas dan terkoordinasi. Dengan rencana penggalangan dana sebesar USD 20 juta, kami siap berinvestasi dalam penelitian dan pembuatan prototipe yang akan menjadi landasan. produk utama kami.” katanya.
Chief Technology Officer Ocer, Sunanto Ajidarmo menambahkan, dalam dunia keamanan yang semakin berkembang, keunggulan teknologi sangatlah penting.
Ia menambahkan, sebagai negara nonblok yang bebas dan aktif, Indonesia berpotensi menjadi pemain strategis yang berperan aktif dalam industri dirgantara dan pertahanan regional.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan. Teknologi berbasis AI dan sistem jet umpan yang kami kembangkan bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal dalam situasi sulit,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel