Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing mencatatkan buyout terbesar di pasar saham Indonesia selama empat pekan berturut-turut dengan mengumpulkan Rp 15,4 triliun.
Bursa Efek Indonesia mencatat investor asing mencatatkan penjualan Rp 4,64 juta pada periode 11-15 November 2024. Nilai tersebut setara US$ 294,3 juta.
Akumulasi penjualan investor asing di pasar saham Indonesia terus menurun hingga Rp 29,1 juta sepanjang tahun hingga Jumat (15/11/2024).
Aliran uang ini berlanjut dengan cara yang sama selama tiga minggu terakhir. Berdasarkan data BEI, investor asing melepas Rp4,5 juta pada 4-8 November 2024, Rp2,64 juta pada 28 Oktober-1 November 2024, dan Rp3,62 juta pada 21-25 Oktober 2024.
Akibat derasnya masuknya mata uang asing, indeks harga komoditas (IHSG) melemah. Per Jumat (15/11/2024), IHSG parkir di 7.161,25. IHSG pada bulan lalu turun 7,72% dari level 7.648,94 pada 16 Oktober 2024.
Peneliti MNC Sekuritas, Bpk. Herditya Wicaksana, sentimen jual investor asing disebabkan oleh terpilihnya Bapak. Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dan kebijakan pertahanannya.
Menurutnya, undang-undang yang akan diberlakukan dan diterapkan oleh pemerintahan baru Amerika akan didasarkan pada perekonomian Amerika itu sendiri.
“Hal ini diperkirakan akan menyebabkan keluarnya pasar negara berkembang dan kembali ke AS. Undang-undang ini juga menyebabkan dolar AS menguat terhadap rupiah belakangan ini,” ujarnya, Jumat (15/11/2024).
Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, pasar merespons dengan baik setelah melihat data perekonomian AS yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
“PPI AS tumbuh, artinya The Fed masih mempunyai peluang untuk menurunkan suku bunga di bulan Desember,” ujarnya.
Ia meyakini The Fed akan lebih memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam penerapan kebijakan moneternya ke depan. Menurut dia, sentimen-sentimen tersebut menyebabkan terjadinya penyesuaian aktivitas pasar dan menimbulkan arus masuk dari luar negeri.
Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA