Bisnis.com, JAKARTA – Banyak emiten di indeks LQ45 yang akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya, seperti ADRO, PTBA, dan AMRT. Analis percaya bahwa dividen Anda dari sektor energi menarik untuk diperhatikan. 

Kepala Literasi dan Edukasi Konsumen Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menilai agen outsourcing energi masih menjadi pilihan paling menarik di musim pembagian dividen, meski laba bersihnya turun dibandingkan tahun lalu. 

“Imbal hasil dividen yang dibagikan relatif tinggi, dengan potensi imbal hasil dividen PTBA sebesar 13,6% dengan DPR 2023 sebesar 75% pendapatan dan ADRO 7% dengan DPR 48,7% dari nilai harian 2023,” kata Audi ini. , Jumat (17 Mei 2024). 

Seperti diketahui, banyak dividen emiten LQ45 yang belum mencapai tanggal dividen. Dividen yang belum final berjumlah R 17,82 triliun dari delapan perusahaan yang masuk indeks LQ45.

Sementara Audi menjelaskan, investor perlu memperhatikan masalah dividen. Menurut dia, emiten dividen besar yang imbal hasil dividennya dua digit lebih besar kemungkinannya terjebak dalam dividen. 

“Karena kita melihat sejarah, setiap kali dividen dibagikan, harganya cenderung turun pada tanggal yang lalu,” kata Audi. 

Dia menjelaskan, harga saham menjelang tanggal berakhirnya akan cenderung naik. Menurutnya, investor dapat memanfaatkan perdagangan jangka pendek dan memprediksi tanggal pembayaran dividen. 

“Karena kami khawatir kalau masuk sampai dividen diumumkan, risikonya lebih besar dibandingkan imbalannya kalau ditahan sampai habis masa berlakunya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Senior Informasi Investasi Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, jebakan dividen bisa diketahui dengan melihat imbal hasil dividen. Jika imbal hasil lebih rendah dibandingkan tahun lalu, Nafan melihat ada potensi jebakan dividen. 

“Jebakan dividen juga terkait dengan dividen karena akan ada profitabilitas karena kemungkinan pengurangan dividen,” kata Nafan. 

Sementara itu, Nafan mengatakan pemegang saham sebaiknya fokus pada kinerja emiten ke depan sebagai bagian dari visi emiten. 

“Jadi perhatikan investasi jangka panjang. Alhamdulillah, kalau di tahun 2024 hasilnya lebih baik dari yang diharapkan akan memberikan katalis positif bagi imbal hasil dividen tahun depan,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel