Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bangkit kembali menguji level 7.400 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (15/11/2024), setelah parkir di zona merah kemarin. Analis juga berbagi BBNI, ISAT dan ARTO hari ini.

Pada akhir perdagangan Kamis (14/11/2024), IHSG melemah 1,29% atau 94,11 poin hingga diperdagangkan pada 7.214,56. Indeks komposit mencapai titik terendah di 7,214 dan tertinggi di 7,318. Tercatat, nilai transaksi harian Bursa sebesar Rp 10,73 triliun dengan volume perdagangan saham sebesar 22,94 miliar.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG mengalami koreksi dan tembus garis MA5 dengan dukungan level Lower Low (LL) dan volume terendah. Meski memiliki kemampuan untuk bangkit kembali, namun selama berada di bawah garis MA5, ada kemungkinan untuk bangkit kembali ke level LL dan membuktikan level terakhirnya pada Agustus 2024.

Namun jika garis MA5 mampu ditembus, IHSG berpeluang kembali bangkit dan menembus resistance garis MA200, kata Wafi dalam survei, Jumat (15/11/2024).

Pada perdagangan hari ini, Wafi mengatakan kisaran IHSG diperkirakan berada pada kisaran 7.200 hingga 7.400.

Rekomendasi saham preferen RHB Securities saat ini adalah BBNI, ISAT, ARTO dan SMIL.

Bank Negara Indonesia (BBNI)

Saham BBNI terlihat kembali menguat dan menguji garis resistance MA5. Jika garis MA5 berhasil ditembus, Anda berpeluang kembali dan menguji resistance garis MA20 serta resistance channel bearish. Beli jika melewati 5025 dengan target jual 5400 hingga 5700. Stop loss di 4870.

Didukung (ISAT)

Saham ISAT terlihat rebound dari garis support MA5 dengan volume. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang terjadinya rebound dan resistance di garis MA20 serta resistance di bear channel. Zona beli di sekitar tahun 2220 dengan target jual antara tahun 2400 dan 2500. Dipotong hingga tahun 2120.

Bank Jago (ARTO)

Bagian ARTO tampaknya merupakan peningkatan volume kecil dan terbukti mendukung garis MA5. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang terjadinya rebound dan resistance di garis MA20 serta resistance di bear channel. Zona beli di sekitar 2530 dengan target jual antara 2740 dan 2900. Potong kerugian 2410.

Fasilitas Mitra Luas (SMIL)

Saham SMIL terlihat kembali bangkit dan menembus garis resistance MA5 dengan volume yang besar. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang terjadinya rebound dan resistance di garis MA20 serta resistance di bear channel. Zona beli sekitar 180 dengan target jual 208 hingga 226. Cut loss 166.

________

Penafian: Pesan ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel