Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM UI) memberikan sejumlah saran mengenai strategi lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Dalam publikasi analisis makroekonomi bertajuk Indonesia Economic Outlook 2025, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan tarif pajak tanpa bergantung pada kenaikan tarif pajak, antara lain menurunkan tingkat informalitas, meningkatkan keterbukaan perdagangan, memperbaiki sistem manajemen, dan mewujudkan potensi penerimaan pajak dari kegiatan perekonomian.
“Meskipun kenaikan tarif PPN berpotensi meningkatkan pendapatan, namun kenaikan PPN tidak menjamin peningkatan pendapatan yang signifikan, terutama di negara-negara dengan sektor informal yang besar,” tulis Makroekonomi, Keuangan, dan Politik LPEM UI. Kelompok Kajian Ekonomi, demikian disampaikan Sabtu (16/11/2024).
Menurut tim peneliti, beban pajak pada kelompok dan kegiatan ekonomi formal dapat meningkat karena tingginya tingkat kegiatan informal yang membatasi basis pajak. Solusi yang diberikan adalah dengan fokus pada permasalahan terkait, mulai dari pemberian insentif, penyederhanaan sistem perpajakan, hingga perbaikan proses pendaftaran kegiatan usaha.
Keterbukaan perdagangan internasional juga dapat meningkatkan penerimaan pajak, seiring dengan meningkatnya nilai transaksi perdagangan yang diharapkan dapat meningkatkan penerimaan PPN.
“Meningkatnya volume perdagangan internasional yang berasal dari kegiatan impor dan ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang berdampak positif terhadap penerimaan PPN,” lanjut publikasi tersebut.
LPEM UI menilai potensi tersebut dapat digali dengan menyederhanakan prosedur kepabeanan dan mengurangi hambatan perdagangan untuk memfasilitasi transaksi perdagangan internasional, serta mendorong dunia usaha untuk terlibat di pasar internasional.
Hal-hal tersebut juga perlu ditindaklanjuti dengan menerapkan kebijakan bisnis yang efektif, serta mendorong pasar atau situs e-commerce untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas, untuk memfasilitasi partisipasi UKM dalam kegiatan ekspor.
“Ada strategi lain di bidang administrasi perpajakan, perbaikan administrasi perpajakan sangat penting untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajak, yang juga berdampak positif terhadap iklim investasi. Aspek penting dari reformasi perpajakan di berbagai negara fokusnya adalah pada penyempurnaan administrasi perpajakan, dengan fokus peningkatan efisiensi administrasi,” tulis LPEM UI.
Selain itu, reformasi kelembagaan dinilai penting untuk meningkatkan produktivitas aparat pajak, salah satunya dengan berinvestasi pada infrastruktur perpajakan digital yang dapat memodernisasi kegiatan operasional dan mendorong peningkatan efisiensi secara keseluruhan.
LPEM UI kemudian menyampaikan bahwa sangat penting untuk menggali potensi penerimaan pajak dari kegiatan ekonomi digital untuk meningkatkan situasi keuangan.
Mengingat pernyataan Kementerian Keuangan mengenai diadakannya pajak ekonomi digital seperti kripto, pajak fintech atas bunga pinjaman yang dibayarkan peminjam, dan pajak transaksi terkait penyediaan barang dan jasa, maka peninjauan lebih lanjut dinilai penting untuk dilakukan. pihak yang berkepentingan dengan semua industri untuk menerapkannya.
“Penetapan kebijakan perpajakan yang detail terkait sektor digital yang saat ini belum diatur akan memberikan kepastian dan memudahkan tingkat kepatuhan para pelaku ekonomi digital,” tulis temuan penelitian tersebut.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA