Bisnis.com, JAKARTA – Lion Group Airlines mengeluarkan kebijakan baru mengenai jumlah dan jenis bagasi yang dapat dibawa secara gratis (Free Freight/FBA). Kotak dengan berat lebih dari 10 kg dikenakan biaya tambahan.
Selain kotak kedatangan, biaya lain akan dikenakan untuk kotak kayu dan tas dengan berat lebih dari 10 kg mulai 1 Desember 2024.
Lion Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, apabila barang bawaan penumpang termasuk dalam salah satu kategori di atas dan melebihi ukuran atau berat yang ditentukan, maka akan diterbitkan Tiket Kelebihan Bagasi (EBT). Biaya pengiriman harus dibayar saat Anda melapor ke inspektur.
Danang mengatakan dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024) “Dengan minimal pembayaran 5 poundsterling atau dapat memilih untuk mengirimkan barang menggunakan jasa kargo sebelum tanggal keberangkatan.”
Tas yang dapat dibeli secara gratis harus sesuai dengan ukuran yang ditentukan, maksimal 35 x 35 x 30 cm.
Danang menjelaskan, dengan memperkecil ukuran maksimal bagasi menjadi 35 x 35 x 30 cm, Lion Group dapat menjaga keamanan produk di kompartemen kargo pesawat. Pada saat yang sama, produk seperti karton, styrofoam, palet kayu, dan palet cenderung rusak atau pecah selama penanganan.
Menurut dia, jenis barang seperti karton, styrofoam, palet kayu, dan tas juga berisiko merusak barang lain atau kebersihan ruang kargo.
Da Nang berkata, “Dengan tatanan ini, semuanya diatur dengan benar dan efisien, mengurangi risiko kerusakan dan melindungi keselamatan segala hal bagi penumpang.”
Di sisi lain, Da Nang mengatakan bahwa ukuran dan jenis bagasi yang sama akan membantu menciptakan kenyamanan bagi penumpang oleh pengadilan dan staf selama pemeriksaan dan pemrosesan bagasi. Ia mengatakan, ketentuan ini juga menghindarkan penumpang dari ketidaknyamanan akibat terlalu lama menyimpan barang bawaannya dan memastikan jadwal penerbangan tepat waktu.
“Dengan ini, penumpang bisa menikmati perjalanan yang nyaman tanpa perlu repot membawa barang bawaan,” ujarnya.
Di sisi lain, Da Lek mengatakan setiap pesawat memiliki daya angkut yang terbatas. Oleh karena itu, pasal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua wisatawan mempunyai hak yang sama dalam membawa barang bawaan.
Da Nang mengatakan bahwa dengan mengendalikan ukuran dan jenis barang secara hati-hati, kelompok Singapura dapat meningkatkan kekuatan komoditas. Dengan cara ini, tidak ada penumpang yang merasa tidak berdaya atau tidak mampu mengambil barang bawaannya.
Ia menambahkan, beberapa jenis tas seperti kertas dan styrofoam berpotensi kotor atau rusak sehingga dapat mempengaruhi kebersihan dan kenyamanan pesawat.
“Dengan menerapkan kebijakan ini, Lion Group memastikan seluruh penumpang dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman,” kata Danang.
Selain itu, Kota Da Nang mengatakan bahwa penumpang yang membawa barang bawaan, koper, koper dan koper dapat memilih cara lain melalui layanan pengiriman Lion Parcel.
Ia mengatakan hal ini bermanfaat dan dapat diterima. Pasalnya, kargo memungkinkan penumpang membawa barang berukuran besar atau berat tanpa batasan yang sama seperti bagasi biasa.
Produk tersebut juga beroperasi dengan sistem manajemen keselamatan dan keamanan khusus, tambahnya.
Selain itu, penumpang juga dapat melakukan pra-antar barang tanpa harus mengambil dan membawa barang berat atau berukuran besar saat check-in untuk perjalanan yang lancar dan nyaman.
Danang mengatakan, “Layanan pengiriman memberikan kemudahan, termasuk layanan berbasis lokasi yang dapat memudahkan penerimaan barang pada saat dibutuhkan.”
Simak berita dan artikel lainnya di website Google dan WA Channel