Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) angkat bicara soal Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Tsipularang) yang rawan kecelakaan. Terbaru, Senin (11/11/2024), terjadi beberapa kali tabrakan di jalan tol.
Pasca kejadian tersebut, Jas Marga dari Tsipularang Payment Co., Ltd. dan Kementerian Pekerjaan Umum (MPW) melakukan pemeriksaan bersama Komisi ke-5 Republik Korea. Hasilnya, faktor pendorong menjadi yang paling dominan, mencapai 90%, kata pejabat JSMR.
Manajemen JSMR dalam laman Instagram resminya, “Jasa Marga Tsipularang menjelaskan, kecelakaan terjadi di beberapa titik sepanjang 86km hingga 92km di Tol Jasa Marga Tsipularang. Penyebab utamanya adalah faktor pengemudi [hingga 90%].” , Kamis (14/11/2024).
Namun, 10 persen sisanya kecelakaan di Tol Tsipularang disebabkan oleh kendaraan. Khususnya angkutan truk yang kelebihan kapasitas atau kelebihan muatan dan ukuran besar (Odol).
Sebagai informasi, terjadi serangkaian kecelakaan pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.15 WIB di km 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Berdasarkan keterangannya, satu orang meninggal dunia, empat orang luka berat, dan 23 orang luka ringan.
Dalam video yang diterima Bisnis.com, kecelakaan terjadi saat truk kehilangan kendali di tengah hujan deras.
Truk tersebut rupanya melaju dengan kecepatan tinggi di jalur kanan, jalur menyalip, sesaat sebelum kejadian.
Pada saat yang sama, lalu lintas beberapa kendaraan yang berhenti di depan mobil bermuatan karton melambat. Akibatnya truk yang melaju kencang gagal berhenti dan menabrak beberapa mobil di depannya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA