Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Eric Tohir kembali mengangkat Darmawan Prasodjo sebagai CEO PT Perusahaan Perusahaan Perusahaan PerusahaanELtrik Negara (Persero) atau PLN.

Perintah tersebut dapat dilihat dalam salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-270/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Otoritas Ketenagalistrikan (Persero).

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN pada Kamis (14/11/2024).

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan, dengan adanya koreksi-koreksi yang diperlukan apabila terdapat kesalahan di kemudian hari, demikian isi surat yang ditandatangani Eric Tohir, Kamis (14/11/2024).

Darmawan Prasodjo atau akrab disapa Darmo bukanlah orang baru di perusahaan listrik pelat merah tersebut. Darmo awalnya ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama PLN pada Desember 2019.

Ia kemudian diangkat menjadi Dirut PLN pada 6 Desember 2021 berdasarkan keputusan Menteri BUMN dalam rapat umum pemegang saham bernomor SK-389/MBU/12/2021. Posisi tersebut akan dipertahankan hingga akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Oktober ini.

Darmo lahir di Magelang pada 19 Oktober 1970 dan dikenal luas di masyarakat sebagai ekonom energi. Beliau memperoleh gelar sarjana di bidang ilmu komputer dari Texas A&M University pada tahun 1994, gelar master di bidang ilmu komputer dari Texas A&M University pada tahun 2000, gelar PhD di bidang ekonomi terapan, ekonomi sumber daya alam dari Texas A&M University yang bekerja sama dengan Duke University pada tahun 2011.

Setelah 15 tahun berkarir di Amerika Serikat, Darmo kembali ke Indonesia pada tahun 2012 dan menjabat beberapa posisi di Indonesia Green Economy Center dan Ketua Departemen Ekonomi Hijau di Surya University 2012-2013, Wakil Ketua Milenium Pasca 2015. Tujuan Pembangunan 2013-2014, Presiden Dewan Amesti Energi Nusantara 2013-2014.

Pada periode tersebut, Darmo terjun ke dunia politik sebagai politikus PDIP Perjuangan (PDIP). Ia terdaftar sebagai anggota DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) V, Jawa Tengah pada pemilu parlemen 2014.

Saat itu, Darmo kalah suara dari Puan Maharani untuk memenangkan pemilu di Kabupaten Solo, Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali.

Darmawan masuk ke kalangan PDIP dan bergabung dengan tim sukses Jokowi dan Jusuf Kalla pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Pada masa ini, Darmo menjadi kepala penasihat ekonomi dan energi.

Pasca kemenangan Jokowi dan Jusuf Kalla di Pilpres, Darmo masuk ke lingkungan Istana sebagai Deputi I Kantor Staf Presiden 2015-2019. dalam hal pemantauan, pengembangan, pengawasan dan evaluasi program prioritas tahun ini.

Ia bekerja di bawah Luhut Binsar Panjaitan yang saat itu menjabat sebagai Kepala KSP.

Darmo menerbitkan biografi Jokowi pada tahun 2020 berjudul “Jokowi Mewujudkan Impian Indonesia”. Buku ini mendokumentasikan kiprah politik Jokowi mulai dari menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga masa jabatan pertamanya sebagai presiden pada 2014-2019. tahun.

Darmo juga menerbitkan buku biografi politik Jokowi dalam bahasa Inggris berjudul Jokowi and the New Indonesia. Kali ini Darmo berkolaborasi dengan penulis sejarah Inggris Tim Hannigan dalam pembuatan naskah biografinya.

“Pak Jokowi mengubah cara pandangnya terhadap pembangunan dari Jawa ke Indonesia.” “Juga dari segi keadilan, dimulai dari keadilan sosial di bidang energi, sumber daya alam, pendidikan, dan perlindungan sosial,” kata Darmo saat peluncuran buku.

Nama Darmo belakangan ini tetap kokoh sebagai pimpinan tertinggi PLN, meski pemerintahan berganti ke Prabowo-Gibran.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel