Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki tahap akhir proses akuisisi XL Axiata (EXCL), kerugian Smartfren (FREN) hampir dua kali lipat menjadi Rp 1 triliun pada September 2024. 

Pada periode yang sama tahun 2023, emiten telekomunikasi Sinar Mas membukukan kerugian Rp 575,08 miliar.  Kerugian FREN pada 9 bulan pertama tahun 2024 merupakan yang terbesar dibandingkan beberapa kuartal sebelumnya. Sementara itu, FREN tercatat mulai menunjukkan kerugian sejak kuartal I 2024. 

Mengacu pada hilangnya laporan keuangan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN)  terjadi akibat penurunan penjualan yang disertai peningkatan biaya operasional. FREN melaporkan pendapatan operasional Rp 8,54 triliun, turun 1% yoy (y/y)