Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) terus memperluas jaringan 5G di Indonesia hingga menjangkau 53 kota pada kuartal I 2024.
Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di kawasan komersial, destinasi wisata utama, dan kawasan perumahan melalui jaringan 5G.
Saki H. Bramono, Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, mengatakan Telkomsel akan terus berupaya memperluas jangkauan jaringan 5G di Indonesia hingga kuartal pertama tahun 2024.
“Saat ini Telkomsel telah berhasil menggelar lebih dari 710 BTS 5G di lebih dari 53 kota/kabupaten di Indonesia, dengan cakupan wilayah meliputi kota-kota besar, pusat pertumbuhan ekonomi dan bisnis, kawasan industri dan perumahan serta beberapa kawasan strategis lainnya seperti z. sebagai destinasi wisata,” kata Saki kepada Bisnis, Rabu (1 Mei 2024).
Saki menambahkan, Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terkemuka yang juga merupakan pionir 5G berupaya memberikan pengalaman digital yang adil dan setara bagi seluruh masyarakat dengan mengimplementasikan jaringan 5G secara terarah, terukur, dan bertahap di seluruh wilayah. Indonesia. dikembangkan.
Dari sisi infrastruktur, Telkomsel telah mempersiapkan investasi dan aktif bekerja sama dengan mitra dan pemangku kepentingan untuk membangun layanan 5G yang efisien dan andal, misalnya dengan berkoordinasi dengan TelkomGroup untuk menggelar jaringan fiber di seluruh Indonesia.
“Kami juga siap mengikuti seluruh tahapan proses lelang spektrum frekuensi radio yang ideal untuk penerapan 5G,” kata Saki.
Selain itu, sebagai bagian dari upaya mencapai kesetaraan layanan 5G, Telkomsel memprioritaskan pengembangan ekosistem yang berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait seperti regulator, vertikal industri, penyedia, dan pelanggan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam penggelaran jaringan 5G.
Dukungan regulasi diperlukan untuk mengatur penyediaan spektrum frekuensi radio yang ideal untuk penggelaran jaringan 5G, termasuk regulasi yang mengatur penerapan pengembangan 5G lebih lanjut di berbagai sektor.
Kemudian mendukung kesiapan industri vertikal dan lintas sektor untuk mengadopsi teknologi 5G, seperti: E.g. Smart City, Smart Surveillance, Telesurgery, Smart Manufacturing, Smart Mining, Fleet Management, Smart Warehouse dan berbagai use case yang mendukung tumbuhnya terbentuknya Industri 4.0.
“Dukungan penyediaan perangkat pengguna 5G yang semakin terjangkau dan optimal dengan berbagai aplikasi berbasis layanan digital yang kompatibel dengan teknologi 5G dan dukungan langkah insentif berupa keringanan beban pembayaran Pendapatan Negara Tidak Kena Pajak (PNBP). ) hingga usulan diskon (hingga nol rupiah) yang memungkinkan penerapan broadband 5G di Indonesia lebih optimal,” kata Saki.
Saki juga mengatakan masa depan 5G di Indonesia secara keseluruhan menjanjikan era baru yang penuh potensi dan inovasi luar biasa.
Selain menawarkan potensi besar untuk meningkatkan layanan dan kualitas jaringan, teknologi 5G juga akan mendukung transformasi di berbagai aspek kehidupan masyarakat dan perekonomian negara.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan Saluran WA