Bisnis.com, JAKARTA — Pendiri Amazon Jeff Bezos dan salah satu pendiri Oracle Larry Ellison bersaing ketat untuk memperebutkan posisi kedua dalam daftar miliarder Forbes.
Berdasarkan daftar Forbes Real-Time Billionaires, kekayaan bersih Ellison mencapai $227,9 miliar pada Jumat (15/11/2024), selisih tipis dari kekayaan Bezos yang sebesar $227,6 miliar dolar dan menempatkannya di belakang CEO Tesla Elon Musk sebagai orang terkaya pria. orang-orang di negara tersebut. Dunia diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 298,4 miliar dolar.
Kekayaan bersih Ellison turun sebesar $2,9 miliar pada hari Kamis karena saham Oracle turun sedikit lebih dari 1%, melanjutkan tren tenang selama lima hari untuk raksasa perangkat lunak komputer tersebut, yang telah mengalami kerugian.
Sementara itu, kekayaan Bezos turun sebesar $1,8 miliar karena saham Amazon diperdagangkan turun lebih dari 1%, mengurangi keuntungan mereka pada jam pertama perdagangan pada hari Kamis.
Ellison dan Bezos telah bersaing memperebutkan posisi nomor 2 dalam daftar miliarder Forbes selama berminggu-minggu, dan Ellison mengambil alih posisi tersebut pada bulan September di tengah peningkatan database Oracle. Namun, Bezos menariknya kembali awal bulan ini setelah Amazon melaporkan pendapatan positif.
Di sisi lain, pendiri Meta, Mark Zuckerberg, tetap mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya keempat di dunia ketika Ellison dan Bezos pindah. Zuckerberg, yang memiliki kekayaan bersih sekitar $199,1 miliar, tidak dimasukkan dalam lingkaran Ellison dan Bezos karena saham Meta gagal menyamai keuntungan Oracle dan Amazon bulan lalu, dan divisi Meta turun 2%.
Ellison, Bezos dan miliarder lainnya seperti Musk dan Warren Buffett, investor terkenal dunia, melihat kekayaan mereka meningkat setelah pemilu 2024.
Ellison menjadi lebih kaya sebesar $12 miliar setelah Hari Pemilu, sementara kekayaan Bezos meningkat sebesar $7 miliar.
Sementara itu, saham Oracle naik lebih dari 77% tahun ini karena perusahaan melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 21% dalam laporan pendapatan terbarunya, mengalahkan ekspektasi analis.
Sementara itu, saham Amazon naik hampir 40% sejak Januari, ketika diperdagangkan pada $149,43 per saham. Raksasa e-commerce ini telah mengambil langkah-langkah untuk memangkas biaya sejak harga sahamnya anjlok pada tahun 2022, yang mengakibatkan PHK lebih dari 27.000 pekerja. Namun, baru-baru ini perusahaan tersebut membukukan pendapatan sebesar $158,9 miliar, mengalahkan ekspektasi para analis.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel