Bisnis.com, Jakarta – Produsen mobil asal China, BYD, berupaya meningkatkan pangsa pasarnya di Semarang, Jawa Tengah, dan Medan, Sumatera Utara.

Public Relations dan Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan Medan dan Semarang merupakan dua kota strategis dalam strategi BYD memperluas jangkauannya di Indonesia. 

“Kedua kota ini memiliki potensi besar untuk pengembangan kendaraan listrik sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan perlunya mobilitas yang lebih efisien,” kata Luther dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (15/11/2024).

BYD mempunyai strategi menggelar pameran di berbagai pusat perbelanjaan di Semarang dan Medan pada 14 hingga 17 November 2024. 

Sedangkan pameran BYD di Kota Medan digelar di Daily Park Podomoro Mall yang luasnya 388,45 meter persegi. Sementara di Semarang, pameran digelar di Paragon Mall dengan luas booth hingga 300 meter persegi.

Pada pameran tersebut, BYD memperkenalkan empat model mobil listrik andalannya, seperti BYD M6 di segmen MPV, BYD Atto 3 di segmen SUV, kemudian BYD Dolphin hatchback), serta sedan BYD Seal.

FYI, hingga saat ini BYD memiliki 30 dealer di 16 kota di Indonesia. Hal ini sejalan dengan strategi BYD untuk memperkuat posisi kendaraan listrik di Indonesia.

Tak hanya itu, Luther mengatakan BYD bekerja sama dengan berbagai pelanggan untuk memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik dalam mengakses pengisian daya. 

Perlu diketahui, BYD sebenarnya telah membangun pabrik di Subang Smartpolitan, Jawa Barat dan berencana mulai beroperasi pada tahun 2026.

Fasilitas produksi BYD dapat memproduksi 150.000 mobil listrik setiap tahunnya. Sedangkan Subang Smartpolitan merupakan kawasan industri yang dikelola oleh PT Suryabut Swadhyaya (SCS), anak perusahaan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

BYD melaporkan penjualan ritel sebanyak 2.597 unit pada Oktober 2024, mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaykindo). Sedangkan pada periode Juli-Oktober sebanyak 8.821 unit.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel