Bisnis.com, JAKARTA – Hingga Rabu (13/11/2024), jumlah bandara yang ditutup akibat erupsi Gunung Levotobi Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur bertambah menjadi enam.

Berdasarkan informasi resmi yang diperoleh Bisnis, Bandara Lede Kalumbang Tambolaka masuk dalam daftar enam bandara yang ditutup hari ini akibat dampak abu vulkanik. Penutupan UPBU Tambolak berdasarkan NOTAMN – C1833/24. 

“Bandara Lede Calumbang akan ditutup hingga Rabu 09:00 UTC (17:00 VITA). Penutupan ini dilakukan karena bandara masih diselimuti abu vulkanik Gunung Levotobi, kata UPBU Tambolaka, Rabu (13/11/2024).

Selain itu, Bandara Komodo Labuan Bajo kembali ditutup pada Rabu (13/11/2024) setelah sebelumnya dibuka kembali. Bandara kembali ditutup akibat letusan Gunung Levotobi Laki.

Berdasarkan informasi resmi Otoritas Bandar Udara (UPBU) Komodo, bandara ini akan ditutup kembali hari ini hingga pukul 20.00 VITA karena bandara tersebut masih terdampak abu vulkanik Gunung Levotobi.

“Penerbangan diharapkan dapat beroperasi normal apabila situasi dan kondisi sudah kondusif kembali,” kata UPBU Komodo dalam keterangannya yang dikutip, Rabu (13/11/2024).  Berikut daftar enam bandara yang ditutup hingga Rabu (13 November 2024): 

– Bandara Francis Xaverius Seda – Maumere: NOTAMR C1831/24;

– Bandara H. Hasan Aroesman – Ende: NOTAMR C1835/24;

– Bandara Soa – Bajava: NOTAMR C1834/24;

– Bandara penjualan Perancis Lega – Ruteng: NOTAMR C1832/24;

– Bandara Labuan Bajo: CATATAN – A3595/24;

– Bandara Tambolaka : NOTAMN – C1833/24.

Selain enam bandara tersebut, Sultan M. Salahudin Bima juga mengumumkan pembatalan seluruh penerbangan dari dan ke Bima. 

“Kami mendapat informasi bahwa penerbangan dari dan ke Bima hari ini dibatalkan akibat sebaran abu vulkanik Gunung Levotobi,” tulis UPBU, Rabu (13/11/2024). 

Sebanyak tiga penerbangan dibatalkan dengan kode penerbangan IV1878 rute LOP-BMU, IV1879 rute BMU-LOP, dan IV 1826 rute DPS-BMU. 

Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan sejumlah penerbangan rute Jakarta-Bali, Jakarta-Lombok, serta rute Bali-Australia juga dibatalkan. . . Hal ini disebabkan adanya arah abu vulkanik yang mempengaruhi penerbangan pada rute tersebut. 

“Demi keamanan, sejumlah maskapai telah membatalkan penerbangan pada jalur tersebut pada hari ini, dan kami terus memantau perkembangan terkait hal tersebut,” pungkas Budi Rahardjo.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA.