Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten pengelola restoran cepat saji, terutama yang terkait dengan makanan asal Amerika Serikat (AS), mencatatkan hasil keuangan yang buruk pada kuartal III 2024 seiring dengan sentimen boikot. Beberapa emiten pengelola restoran melaporkan hasil mengecewakan, seperti PT Fast Food Indonesia Tbk. (CEPAT), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) dan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA).
Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham yang mengelola bisnis KFC adalah PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) membukukan kerugian yang semakin melebar sebesar Rp 557,08 miliar pada triwulan III 2024, atau meningkat 266,45% dibandingkan kerugian sebesar Rp 152 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan operasional KFC Indonesia yang mencapai Rp 3,58 triliun pada kuartal III 2024 juga turun 22,34% dari Rp 4,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.