Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan akuisisi unit bisnis residensial atau B2C PT link Net Tbk (LINK) atau linknet. Dari transaksi tersebut, EXCL membutuhkan Rp 1,87 triliun.

Dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia Sabtu (25/5/2024), EXCL dan LINK menandatangani perjanjian B2C untuk menjalankan bisnis pada 22 Mei 2024.

Sementara itu, bisnis B2C Linknet mencakup bisnis penyedia layanan Internet (ISP), bisnis IPTV, dan bisnis TV berbayar, serta layanan terkait penyimpanan cloud, game, dan pelanggan rumah pintar.

“Perusahaan [XL Axiata] bermaksud untuk membeli dan mengembangkan Linknet, dan Linknet bermaksud untuk menjual dan mengalihkan seluruh hak dan kepentingan di, dari, dan di ServeCo sesuai dengan syarat dan ketentuan perjanjian operasi bisnis,” menurut pernyataan itu. Penyingkapan

Linknet akan menjual, mengalihkan, dan mengalihkan kepada XL Axiata, dan menyatakan bahwa EXCL akan membeli dan mengalihkan dari Linknet seluruh hak dan kepentingan di, dari, dan di ServeCo.

Harga pembelian akan dibayarkan oleh XL Axiata kepada Linknet secara tunai pada tanggal pembayaran.

XL Axiata dan Linknet juga telah menandatangani Perjanjian Layanan Utama, di mana Linknet setuju untuk memasang, menghubungkan dan menyewakan jaringan dan/atau infrastruktur HFC/FTTH kepada XL Axiata.

Linknet juga akan menyediakan layanan HFC/FTTH sesuai spesifikasi teknis. Tingkat layanan dan persyaratan kepatuhan ditetapkan dalam Perjanjian Layanan Master.

“Total pembayaran yang harus dilakukan perusahaan [XL Axiata] atas harga pembelian sesuai perjanjian pengalihan bisnis adalah 1.875.000.000.000 rupiah [1,87 triliun rupiah],” tambahnya.

EXCL menjelaskan alasan mengambil alih bisnis B2C Linknet karena mereka menyadari pasar fixed broadband (FBB) dan fixed mobile konvergensi (FMC) menawarkan peluang bisnis yang besar.

Selain permintaan terhadap layanannya yang meningkat, EXCL mengungkapkan tingkat penetrasi FBB di Indonesia masih rendah. Tingkat partisipasi ini lebih rendah dibandingkan tingkat partisipasi di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

“Menanggapi permintaan pasar terhadap akses layanan FBB dan FMC, [XL Axiata] memutuskan untuk mengakuisisi bisnis residensial Linknet,” ujarnya.

Selain itu, melalui transaksi ini, XL Axiata berencana mengintegrasikan bisnis seluler dan FBB untuk meningkatkan nilai dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

“Perusahaan yakin transaksi tersebut akan memberikan nilai baik bagi seluruh pemegang saham, direksi, dan karyawan serta memberikan manfaat yang signifikan bagi industri telekomunikasi di Indonesia,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.