Bisnis.com, Jakarta – Jika IPO berjalan lancar, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) menargetkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada awal Desember 2024. 

Anak Perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 778,68 juta saham biasa, dengan nilai nominal Rp3.125 per saham, mewakili sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan didistribusikan. 

Saham perdana AADI akan ditawarkan ke publik dengan harga penawaran Rp 4.590 hingga Rp 5.900 per saham. Dengan nilai tersebut, total nilai penawaran umum perdana saham ini maksimal Rp 4,59 triliun. 

AADI berencana menggunakan dana IPO untuk memberikan pinjaman kepada anak perusahaan dan membayar utang. 

Dalam prospektus singkatnya, AADI akan menggunakan 40% dana hasil IPO sebagai pinjaman kepada anak usahanya PT Maritim Barito Percasa (MBP) untuk investasi dan kegiatan korporasi lainnya. 

Perseroan kemudian akan menggunakan sekitar 15% untuk melunasi sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia. Sisanya akan digunakan AADI untuk melunasi sebagian pokok pinjaman kepada ADRO sesuai perjanjian pinjaman tanggal 24 Juni 2024. 

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai pelaksana penerbitan efek dan penjamin emisi dalam IPO AADI. (MEMOTONG). Sekadar informasi, TRIM merupakan afiliasi dari AADI. Pasalnya, pengemudi TRIM merupakan salah satu pengemudi AADI yang bernama Garibaldi ‘Boy’ Thohir.

Langkah IPO Adaro Andalan Indonesia ini merupakan bagian dari strategi spin-off bisnis batubara ADRO. Sebelum AADI, Adaro Energy sudah lebih dulu menggandeng PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) akan mencatatkan saham di BEI pada 3 Januari 2022 setelah menyelesaikan IPO senilai Rp 660,71 miliar. 

Perseroan saat ini tengah menjalani masa penawaran umum perdana atau book building pada 12-18 November 2024.  Berikut jadwal IPO Adaro Andalan Indonesia selengkapnya. 3 Desember 2024 Perkiraan tanggal penjatahan 3 Desember 2024

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel