Bisnis.com, Jakarta – Makelar properti Lo Kheng Hong adalah PT Intiland Development Tbk. Meski pendapatan operasional mengalami penurunan secara year-on-year, laba bersih DILD terus tumbuh mulai kuartal III-2024.

Intiland merilis laporan keuangan final September 2024 pada Selasa (11 Desember 2024), dengan laba bersih sebesar Rp1,98 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp3,35 triliun.

Lemahnya pendapatan DILD berasal dari segmen real estate, residensial, dan high rise yang surplus Rp 1,33 triliun. Angka ini mewakili tinjauan tahunan sebesar 52,12%.

Harga saham perseroan turun 29,70% year-on-year menjadi Rp 1,35 triliun sehingga menghasilkan laba bersih mencapai Rp 620,56 miliar dibandingkan kuartal III 2024. Laba kotor Intiland turun 56,30% setiap tahunnya.

Namun, setelah dijumlahkan dengan pendapatan dan beban lain-lain, pendapatan setahun penuh Intiland yang dikontribusikan ke induk perusahaan adalah sebesar Rp 285,13 miliar, meningkat secara year-on-year sebesar 185,70%.

Dari sisi neraca keuangan, DILD memiliki aset Rp 13,94 triliun pada akhir September 2024, turun 4,52% hari ini. Liabilitas juga turun 11,40% year-to-date menjadi Rp 7,14 triliun, sedangkan ekuitas meningkat 3,96% year-to-date menjadi Rp 6,79 triliun.

Pada akhir September 2024, laba bersih dan setara kas perseroan tercatat sebesar Rp 846,23 miliar, meningkat year-on-year sebesar 8,96% dari sebelumnya Rp 776,67 miliar.

Sebaliknya, menurut laporan daftar lebih dari 5% pemegang saham per Oktober 2024, Luo Qingfeng, investor tertua, merupakan salah satu pemegang saham Intiland dengan 686.416.700 saham atau setara dengan 6,62% saham.

Investor yang akrab disapa “Indonesia Buffett” itu mengaku berencana untuk terus memegang saham DILD.

“Saya akan simpan properti Intiland,” ujarnya dalam laporan Bisnis.com yang dipublikasikan 5 November 2024.

INTILAND menggunakan program di IKN

Dalam pengembangan lainnya, Intiland diketahui menjadi salah satu pemilik properti yang menawarkan investasi pada pengembangan Penajam Paser di ibu kota Kalimantan Utara (IKN).

Perseroan berencana menggelontorkan dana investasi sebesar Rp3,8 triliun untuk mengembangkan tiga proyek di IKN Nusantara. Pengembangannya akan dikelola oleh PT Adiwarna Harapan Nusantara, anak perusahaan perseroan.

Theresia Rustandi, Presiden PT Inti Collaboration Nusantara, entitas tempat IKN menyelenggarakan proyek Intiland, mengatakan pengembangan proyek tersebut juga melibatkan PT Abdael Nusa dan CAMC Engineering Co., Ltd., perusahaan internasional asal Tiongkok yang bekerja di bidang tersebut. industri konstruksi.

Proyek pertama yang akan dibangun Intiland adalah kawasan terpadu bernama Grand Whiz Nusantara. Kawasan tersebut akan mencakup fasilitas hotel, fasilitas pelayanan, area perbelanjaan, pusat olahraga, dan restoran.

Proyek kedua adalah Nusantara Quarter, unit transit development (TOD) yang menghubungkan kawasan perumahan, perkantoran, dan perbelanjaan dengan transportasi umum, menurut Theresia.

Pengembangan ketiga adalah kompleks perumahan dan lapangan golf bernama Royale Nusantara Golf Resort & Residence.

“Kami akan membangun Grand Whiz Nusantara terlebih dahulu karena merupakan aplikasi TOD yang paling cepat dan paling cepat berkembang.

Saat ini, ketiga proyek perseroan sedang dalam tahap perencanaan. Mudah-mudahan hal ini bisa terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Wakil Presiden dan Komisaris Khusus Intiland Sofyan A. Djalil mengatakan proyek IKN Nusantara membawa peluang besar bagi pembangunan berkelanjutan dan merupakan wadah strategis bagi masa depan Indonesia.

“Pengembangan IKN Nusantara merupakan arah strategis masa depan Indonesia, bukan suatu pencapaian atau tonggak sejarah besar bagi Indonesia,” ujarnya pada acara peletakan batu pertama proyek IKN Intiland.

__________

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembacanya.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA