Bisnis.com, Jakarta – Anak perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO).  Dana IPO rencananya akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak perusahaan dan membayar utang. 

Dalam arahannya, AADI menyatakan akan menggunakan 40% dana hasil IPO sebagai pinjaman kepada anak usahanya, PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk investasi dan kegiatan korporasi lainnya. 

Kemudian sekitar 15% akan digunakan Perseroan untuk melunasi sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Adaro Indonesia tanggal 3 Mei 2024. 

Sisanya akan digunakan AADI untuk membayar kembali pokok pinjaman kepada ADRO berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 24 Juni 2024. 

AADI tercatat menawarkan sebanyak-banyaknya 778,68 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 3.125 per saham, mewakili sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. 

AADI akan ditawarkan ke publik dengan harga penawaran Rp 4.590 hingga Rp 5.900 per saham. Dengan harga tersebut, total nilai penawaran umum perdana saham ini maksimal 4,59 triliun dolar. 

Jadwal IPO tersebut adalah masa penawaran perdana pada 12-18 November 2024, tanggal efektif 26 November 2024, dan masa penawaran umum 29 November-3 Desember 2024. 

Tanggal pemberian setelahnya adalah 3 Desember 2024, tanggal distribusi saham elektronik adalah 4 Desember 2024, dan tanggal pencatatan di BEI adalah 5 Desember 2024. 

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, bertindak sebagai penjamin emisi dan penerbit efek dalam IPO AADI. (MEMANGKAS). 

Sekadar informasi, TRIM merupakan pihak terafiliasi dengan AADI. Sebab, pengendali penjamin emisi adalah salah satu pengendali AADI, yakni Garibaldi ‘Boy’ Thohir.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel