Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,76% menjadi 7.321,98 pada perdagangan Selasa (11/12/2024). Saham BBCA, BUMI dan ADRO menjadi saham yang menguat ke zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini.
Berdasarkan data RTI Infokom, 300 saham menguat, 276 saham melemah, dan 215 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.268,60-7.344,07. Kami mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 12.374,56 triliun.
Saham BBCA menjadi salah satu saham yang naik ke zona hijau pada perdagangan hari ini. Harga saham BBCA naik 1% menjadi Rp 10.150 per saham. saham setelah pengumuman dividen interim hari ini.
Saham selanjutnya yang kembali menguat hari ini adalah saham BUMI yang menguat 16,78% ke level Rp 174 per saham. harta karun. Sebanyak 8,5 miliar saham BUMI terjual hari ini dengan nilai perdagangan Rp 1,4 triliun.
Selain itu, produk yang masih masuk zona hijau saat ini adalah produk ADRO. Saham ADRO naik 2,14% ke Rp 3.820 per saham hari ini.
Selain itu, saham-saham seperti BBRI naik 0,90% ke Rp4.500 per saham, saham BMRI naik 0,39% ke Rp6.375 per saham, dan saham BREN naik 1,69% ke Rp7.500.
Sebelumnya, Kepala Riset Phintraco Sekurita Valdy Kurniawan mengatakan pasar menantikan rilis data ekspektasi inflasi konsumen Amerika Serikat Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pada Selasa (11/12/2024) dan diperkirakan akan dirilis pada Selasa (11/12/2024). stabil pada level 3%.
Sementara dari kawasan Eropa, pasar menantikan pengumuman tingkat inflasi di Jerman pada Oktober 2024 (11/12/2024) yang diperkirakan akan naik ke level 2%.
Hal ini menunjukkan telah terjadi perbaikan pada tingkat konsumsi rumah tangga. Artinya, penurunan suku bunga ECB yang mulai diterapkan secara bertahap mulai Juni 2024 akan mulai berdampak pada perekonomian Eropa.
Dari dalam negeri, pasar mencermati rilis data penjualan eceran September 2024. Bank Indonesia mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2024 sebesar 210,6 atau tumbuh 4,8% (year-on-year – year), lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 5,8% (year-on-year).
Lebih lanjut, BI juga memperkirakan aktivitas penjualan ritel pada bulan Oktober akan terus tumbuh, berdasarkan IPR Oktober 2024 yang diperkirakan tumbuh sebesar 1,0% (year-on-year).
______
Penafian: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel