Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andy Amran Suleiman menghentikan sementara imbauan impor bagi lima perusahaan susu akibat fenomena susu yang dibuang oleh peternak sapi perah karena tidak terserap oleh industri susu (IPS).

Amran mengatakan, rekomendasi impor kelima perusahaan tersebut ditunda hingga suasana kondusif. Sementara Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan pedoman impor untuk sejumlah perusahaan lain.

“Kami menahan sementara lima perusahaan importir,” kata Amran saat konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (11/11/2024).

Amran mengancam akan membatalkan izin impor bagi perusahaan yang masih berusaha tidak menyerap susu dari peternak sapi perah kecil. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan ini tidak dapat mengimpor susu.

Langkah ini diambil Amran agar industri dan peternak sapi perah bisa bersatu dan tumbuh bersama. Bahkan, dia berharap produksi susu dalam negeri bisa ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan impor.

Saat dikonfirmasi pelanggaran apa yang dilakukan kelima perusahaan tersebut, Amran belum mau menjelaskan lebih lanjut. Bahkan, dia belum mau membeberkan nama kelima perusahaan tersebut.

Sejauh ini, Amran mengatakan kelima perusahaan tersebut sudah memberikan pernyataan. Pemerintah kemudian akan melakukan penilaian selama satu hingga dua minggu ke depan.

“Kalau ada kesepakatan, ada perdamaian, saya kira sudah selesai,” ujarnya.

Dalam pertemuan terpisah, Ketua Pengurus Asosiasi Industri Susu (AIPS) Soni Effendi mengungkapkan, tidak semua dari lima perusahaan yang ditolak rekomendasi impornya merupakan anggota AIPS.

Meski begitu, Sony mengaku tidak mengingat nama kelima perusahaan tersebut. “Ada yang tergabung dalam asosiasi, ada pula yang tidak. “Saya tidak ingat namanya,” katanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA