Bisnis.com, Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subanto akan fokus pada tujuh bidang utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen setiap tahunnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto meminta Prabowo meningkatkan perekonomian sebesar 8 persen. Menurutnya, tujuan tersebut bukan hal yang mustahil.

Makanya kita capai pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, kata Airlanga dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Dalam Negeri RI, Kamis (7/11/2024). .

Menurutnya, formula pemerintahan Orde Baru adalah investasi (pertumbuhan tahunan 4,9-14,6%), konsumsi rumah tangga (pertumbuhan tahunan 2,9-12,6%), dan ekspor (pertumbuhan rata-rata tahunan 9,7%).

Sayangnya, Airlanga mengungkapkan pertumbuhan ekonomi tidak berkelanjutan akibat paket kebijakan deregulasi perbankan pada tahun 1988 dan krisis keuangan Asia tahun 1997.

Ia mengatakan, tingkat konsumsi akan meningkat 5-6 persen per tahun, mendorong investasi meningkat pada kisaran 10 persen per tahun, dan formula yang sama akan digunakan oleh pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan ekspor. Mereka tumbuh dalam kisaran 9% per tahun.

Airlanga mengatakan, pemerintahan Prabowo akan fokus pada tujuh bidang utama untuk mewujudkan hal tersebut.

“Sektor hilir tetap [manufaktur], sektor jasa, pariwisata, konstruksi dan perumahan, ekonomi digital, pengembangan ekonomi baru semikonduktor dan transisi energi atau energi hijau,” ujarnya.

Airlanga juga meminta pemerintah daerah turut serta aktif mendukung upaya pemerintah pusat. Ia telah merekomendasikan 6 kebijakan kepada pemerintah daerah.

Pertama, mendorong hilirisasi sumber daya alam. Kedua, meningkatkan kecepatan penyerapan dan meningkatkan kualitas APBD. Ketiga, mengurangi nilai ICOR (incremental capital output ratio) melalui pemanfaatan infrastruktur.

Keempat, menyediakan fasilitas pendidikan/pelatihan vokasi yang diperlukan di setiap sektor. Kelima, perkiraan kemungkinan inflasi pangan pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Keenam, optimalisasi program KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Ternyata, Gibran punya salah satu janji kampanye Prabowo yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 8% untuk mengangkat Indonesia keluar dari Middle Income Trap (MIT).

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 diperlukan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar 6 persen hingga 7 persen pada tahun 2025. Namun, tujuan pertumbuhan ekonomi tidaklah mudah.

Sebelumnya dalam dokumen Visi, Misi dan Program Prabowo-Gibran disebutkan bahwa salah satu kunci pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pemerataan pertumbuhan ekonomi yang diwujudkan oleh seluruh lapisan masyarakat.  Penguatan skala ekonomi dan pengembangan kelembagaan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) serta kewirausahaan merupakan langkah penting menuju pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan pemberitaan bisnis sebelumnya, pencapaian target pertumbuhan ekonomi juga menjadi pertaruhan kinerja tim ‘jumbo’ kabinet Merah Putih. Ingat, ada menteri yang tidak profesional, ada juga yang dari partai politik.

Dari 48 menteri yang dilantik Prabowo, 24 menteri berasal dari partai politik. Dari 56 wakil menteri, 18 diantaranya berasal dari partai politik.

Namun dalam jangka pendek, pemerintah tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada tahun ini dan tahun depan sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel