Bisnis.com, Jakarta – Mud Boniadifardi ditunjuk sebagai wasit kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Jepang.
Pemilihan wasit pertandingan kali ini menjadi fokus banyak pihak sejak insiden laga Indonesia kontra Bahrain.
Saat itu, wasit Ahmed Al-Kafi dianggap bias dengan memberikan perpanjangan waktu yang tidak biasa agar Bahrain bisa menyamakan kedudukan melawan Indonesia.
Akibat kejadian tersebut, banyak pihak yang merasa trauma dengan pemilihan wasit yang bisa merugikan Indonesia. Sosok Maud Boniadiffard
Menurut Wasit Dunia, Mud Boniadifardi merupakan wasit asal Iran yang ditunjuk AFC untuk menjadi wasit pertandingan Indonesia kontra Jepang.
Boniadifard telah berkarier selama puluhan tahun dan telah memiliki lisensi FIFA sejak 2013. Dia berpartisipasi dalam kualifikasi Liga Premier Iran, Piala AFF, Piala AFF dan Piala Dunia.
Ini bukan pertama kalinya Boniadifard menjadi wasit pada beberapa pertandingan timnas Indonesia di kompetisi internasional.
Saat itu, ia ditunjuk sebagai ofisial keempat pada laga Korea Selatan melawan Indonesia dan Qatar melawan Indonesia di Piala Asia U-23 2024.
Ia juga memimpin pertandingan sebagai Ketua Wasit di Piala Asia U-19 2018.
Ditransfer mulai November 2024, Mod Boniadifard mencatatkan 235 pertandingan di semua kompetisi yakni Liga Iran, Liga 1 Indonesia, Piala AFC U23, Piala AFC U20, Piala AFC U19, Piala AFF, Liga Champions AFC. Liga, kualifikasi Piala Dunia, pertandingan persahabatan.
Total, Boniadifard memainkan 235 pertandingan. Dari jumlah tersebut, 871 kartu kuning, 22 kartu kuning kedua, 27 kartu merah, dan 69 penalti telah dikeluarkan.
Statistik tertinggi ada di Liga Iran yakni 522 kartu kuning dari 136 pertandingan yang dimainkannya. Kontroversi Maud Buniadifardi
Sebaliknya, wasit Boniadifardi juga terlibat dalam pertandingan kontroversial. Saat itu, ia mengambil keputusan tak biasa di Liga 1 Indonesia 2017.
Ia diprotes keras atas analisisnya terhadap gol yang dicetak pemain PSM ke gawang Persea.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel