Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengaku belum berbicara dengan Presiden Pravo Subianto terkait Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Jakarta. Kepulauan.
Ia mengatakan, keputusan Kepulauan Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara (IKN) sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikannya tempo hari seusai mengikuti acara pengambilan sumpah anggota Panitia Pemilihan Umum, wakil ketua dan anggota Dewan Ekonomi Nasional, anggota Komisi Kepolisian Nasional, dan pimpinan pengurus IKN di Gedung DPR. Gedung Negara.
“Tidak ada pembahasan. Saya kira ini kekuasaan presiden,” kata M. Basuki kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.
Selain itu, ia mengatakan Presiden ke-8 RI memberikan instruksi kepada Basuki dan lembaganya untuk mempersiapkan tahun 2025 dalam waktu dekat. Proyek Rencana Pembangunan Prioritas atau Proyek Megah IKN.
Untuk itu, Basuki memastikan ibu kota Pasar Penang Utara, Kalimantan Timur akan lebih sering dikunjungi. Dengan demikian, konstruksi batch 1 saat ini sudah mencapai 94% dan ditargetkan mencapai 98% pada akhir tahun.
Sedangkan pembangunan tahap II hingga tahun 2024. Bulan November mencapai 60%, dan III – 36%.
“Iya saat ini baru bulan November, Desember kita mau buat rencana tahun 2025. Perintahnya. Jadi ke depan saya akan lebih sering ke sana [IKN],” pungkas Basuki.
Sebelumnya, Sekretaris Negara (Mansang) Prastyo Hadi mengatakan pihaknya sedang mengkaji Keputusan Presiden (Keprs) tentang perpindahan IKN dari Jakarta ke nusantara.
Hal itu disampaikannya bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Recboming di Kompleks Akademi Militer Raka (Akmil) Magalang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
“Ya kita lihat dulu dan didalami semuanya, kalau sudah siap dan siap semua, baru dia [Prabo] akan tanda tangan,” ujarnya kepada wartawan.
Selain itu, Prestio tidak menutup kemungkinan Perpres tersebut akan ditandatangani bahkan sebelum proyek pembangunan selesai. Perlu diingat bahwa pada masa lalu Presiden Pravo Subianto merencanakan dan menargetkan pembangunan IKN dapat selesai dalam waktu 4 tahun.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel