Bisnis.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Pengembangan Usaha Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Citi Sumila Rita blak-blakan soal pekerjaan rumah (PR) di bawah mineral. Berdasarkan kajian pemerintah, Sushilavati menjelaskan terdapat permasalahan – permasalahan mendasar yang perlu diatasi oleh pemerintah dan pemangku kepentingan. Sementara permasalahannya salah satunya di hilir yang dampak sosialnya masih minim, “jadi ada permasalahan dari arah pertambangan ke hulu ke hilir. Itu ke arah penjualan, lalu akuisisi teknologi. Tapi belum sosial.” Ya belum,” kata Citi, Rabu (6/11/2024) dalam acara Business Indonesia Forum di Jakarta. Lebih detail, berdasarkan pemaparan Citi, peran pemerintah adalah meningkatkan kesadaran nasabah hulu terhadap sumber daya mineral dan batubara. dan cadangan. Sementara itu, beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kuantifikasi sumber daya dan cadangan, pemerintah dan pemangku kepentingan juga perlu melakukan konversi sumber daya menjadi cadangan dengan meningkatkan usaha eksplorasi dan evaluasi kandungan mineral bijih nikel Pemerintah harus menerbitkan sejumlah perizinan pertambangan untuk mengefektifkan, memantau volume produksi dan mengoptimalkan potensi pajak dan PNBP selanjutnya. Pekerjaan rumah lainnya adalah untuk mendukung upaya tindak lanjut lebih lanjut. Selain itu, pemerintah harus memperbarui dan memantau data operasional smelter. pemangku kepentingan harus memberikan energi dan dukungan terhadap upaya penurunan emisi. Untuk menyelesaikan pekerjaan rumah ini, pemerintah harus mengatur insentif fiskal seperti tax holiday. Pemerintah perlu memberlakukan bea keluar pada produk pirometalurgi dan menerapkan Nilai Ekonomi Karbon (ECV) pada industri metalurgi, sedangkan pekerjaan rumah terakhir di sisi konsumen adalah mengembangkan kebijakan perdagangan produk konsumen untuk memaksimalkan manfaat. Meskipun masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Indonesia, Citi menekankan bahwa sektor hilir harus terus mendukung penciptaan nilai tambah bagi Indonesia. “Pada dasarnya, ini adalah langkah yang tepat mengingat kapasitas yang kami miliki. Tinggal koordinasi antar kementerian/lembaga agar hilirisasinya lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia,” kata Citi. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA