Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Selasa (11/05/2024) ditandai dengan aksi beli bersih investor asing di pasar saham. Para analis yakin bahwa tindakan ini terjadi selama pemilihan presiden di Amerika.
IHSG terhenti di zona hijau dengan kenaikan 0,17% menjadi 7491,93. Investor asing mencatat pembelian bersih sebesar Rp 223,26 miliar pada hari perdagangan, menurut Bursa Efek Indonesia (BEI). Angka tersebut membuat pembelian bersih asing Indonesia mencapai Rp 38,73 triliun sejak awal tahun.
Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Aziz Setio Wibowa mengatakan, aksi beli bersih tersebut sejalan dengan laju pemilu presiden AS yang masih diwarnai ketidakpastian. Perwakilan Partai Republik Donald Trump dan Kamala Harris dari Partai Demokrat akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden kali ini.
“Hal ini akan memaksa asing mengalihkan asetnya ke emerging market,” kata Aziz, Selasa (5/11/2024).
Dia mencatat, aksi beli ini juga relatif rendah dari segi nilai, namun bisa menjadi indikasi masuknya dana asing ke pasar dalam negeri setelah menandai aksi jual.
“Kita harus terus memantau dana asing yang masuk ke pasar dalam negeri,” tambahnya.
Sementara itu, sebagian besar bursa di kawasan Asia-Pasifik berakhir diperdagangkan di zona hijau setelah rilis data manufaktur Tiongkok dan tanda-tanda berlanjutnya stimulus. Di Jepang, indeks Topix 500 menguat 0,78% dan indeks Nikkei 225 menguat 1,11%. Sedangkan Indeks Hang Seng menguat 2,14%.
Pilarmas Investindo Securitas Maximilianus, Wakil Direktur Riset dan Investasi, Nico Demus, mengatakan penguatan pasar Asia didorong oleh optimisme terhadap pemulihan ekonomi China. Penguatan pasar saham Tiongkok didukung oleh data PMI yang positif pada bulan Oktober, yang menunjukkan aktivitas bisnis mencapai level tertinggi dalam empat bulan.
“Pencapaian ini mungkin berarti perekonomian Tiongkok mulai pulih. “Pelaku pasar juga mencermati Kongres Rakyat Nasional (NPC) untuk mendapatkan kejelasan langkah stimulus selanjutnya,” kata Niko, Selasa (5/11/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA