Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/5/2024), di level 15.786,5 rupiah per dolar AS. Cek nilai tukar dolar terhadap BCA, BRI, Bank Mandiri dan BNI hari ini, Selasa 5 November 2024.

Rupiah turun 0,22%, atau 34 poin, menjadi 15.786,5 rupiah Indonesia per dolar AS di awal perdagangan, menurut Bloomberg. Di saat yang sama, indeks dolar AS naik 0,02% menjadi 103,9.

Selain rupee, beberapa mata uang Asia lainnya melemah. Misalnya saja Yen Jepang melemah 0,09%, Dolar Hong Kong melemah 0,03%, Dolar Taiwan melemah 0,06%, Korea Selatan melemah 0,16%, dan Yuan Tiongkok melemah 0,08%.

Ada beberapa mata uang Asia yang menguat. Misalnya, dolar Singapura menguat 0,03%, dan baht Thailand menguat 0,02%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Aswaibi mengatakan pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024), nilai tukar rupiah diperkirakan berfluktuasi namun diperkirakan akan lebih pada kisaran 15.690 – 15.770 rupiah.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupee. Investor luar negeri bersiap menghadapi perubahan arah perekonomian dunia di tengah pemilihan presiden di Amerika.

Selain itu, spekulasi semakin meningkat bahwa melemahnya pasar tenaga kerja AS akan menyebabkan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed. Ekonom memperkirakan H akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. 

Pasar dalam negeri bereaksi negatif terhadap rilis PMI Indonesia Oktober 2024 yang masih sebesar 49,2, sama seperti bulan lalu. Sejak Juli 2024, PMI menunjukkan kontraksi, dimulai dari 49,3, sebelum turun ke 48,9 pada Agustus. 

Jadi, kontrak ahli sektor manufaktur nasional selama empat bulan berturut-turut. Sebelumnya pada bulan Juni, PMI masih berada pada level ekspansif di atas 50, yakni 50,7. 

Laporan dari S&P Global menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia mengalami sedikit penurunan output pada bulan Oktober 2024, dan output, pesanan baru, dan lapangan kerja terus menurun sejak September 2024.

Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya aktivitas pasar, yang dalam beberapa kasus didorong oleh ketidakpastian geopolitik, yang menyebabkan nasabah harus berhati-hati dan memeriksa aktivitas.

Lantas berapa kurs dolar AS BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Selasa (5/11/2024)?

Kurs beli dan jual dolar AS di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pukul 09.20 WIB harga beli USD Rp 15.765 dan harga jual Rp 15.785 berdasarkan kurs elektronik.

Kemudian, berdasarkan catatan, harga beli BCA Rp 15.605 per dolar AS dan harga jual Rp 15.905 per dolar AS pada pukul 08.03 WIB.

Nilai tukar jual dan beli dolar Amerika di BRI hari ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Harga beli dan harga jual dalam USD pada pukul 09.17 WIB masing-masing seharga Rp 15.769 dan Rp 15.799 untuk e-rate.

BRI kemudian menetapkan harga beli TT asing tersebut pada Rp15.690 per dolar AS dan harga jual Rp15.890 per dolar AS.

Beli dan jual kurs dolar AS di Bank Mandiri hari ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pukul 08.42 WIB Harga beli USD Rp 15.750 dan harga jual Rp 15.770 berdasarkan kurs elektronik.

Bank Mandiri kemudian menetapkan counter TT dengan harga beli Rp 15.770 per dollar AS dan harga jual Rp 15.525 per dollar AS.

Kurs beli dan jual dolar AS di BNI hari ini

Sementara itu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual USD untuk e-rate pada pukul 09.20 WIB masing-masing sebesar Rp 15.768 dan Rp 15.788.

Untuk surat utang BNI pada pukul 09.20 WIB, harga penawaran dolar AS ditetapkan Rp15.595 per dolar AS dan harga jual Rp15.895 per dolar AS.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel