Bisnis.com, Jakarta – Di era yang semakin digital, melihat layar sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun perlu diperhatikan bahwa screen time yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik dan mental.
Secara umum, waktu layar mengacu pada jumlah waktu yang dihabiskan di depan perangkat, termasuk ponsel cerdas, tablet, komputer, dan televisi. Hal ini mencakup aktivitas seperti berselancar di Internet, menggunakan media sosial, menonton video, bermain game, dan melakukan pekerjaan digital.
Selasa (5/11) Durasi layar yang melebihi 7-8 jam dapat meningkatkan kecemasan dan depresi pada manusia, menurut Ohio State Health and Discovery. Meskipun layar berguna dan seringkali diperlukan, terlalu banyak cahaya dapat menyebabkan masalah seperti ketegangan mata, postur tubuh yang buruk, gangguan tidur, dan penurunan produktivitas.
Nah, di bawah ini kami telah merangkum cara menyeimbangkan gaya hidup di era digital. Tips Mengelola Durasi Layar 1. Tetapkan batasan yang jelas.
Menetapkan batasan penting untuk mengontrol waktu pemakaian perangkat. Buat pedoman khusus untuk Anda dan keluarga tentang kapan dan berapa lama layar dapat digunakan. Misalnya, batasi penggunaan televisi dan telepon seluler yang tidak berhubungan dengan pekerjaan tidak lebih dari dua jam per hari. 2. Gunakan fitur perangkat untuk mengatur waktu pemakaian perangkat.
Banyak aplikasi dan fitur telah dibuat untuk membantu memantau dan membatasi waktu pemakaian perangkat. Aplikasi seperti Durasi Layar untuk iOS, Kesejahteraan Digital untuk Android, dan ekstensi browser seperti StayFocusd dapat melacak penggunaan dan menetapkan batasan pada akses aplikasi atau situs web. 3. Gunakan teknologi dengan tujuan.
Alihkan perhatian Anda dari menelusuri media sosial yang memicu kecemasan. Tujuannya untuk mendapatkan berita dan informasi hanya dari kerabat. Pihaknya juga sengaja meningkatkan produktivitas agar tidak terbawa arus media sosial.
Dengan memperhatikan cara kita berinteraksi dengan perangkat digital, kita memberdayakan diri kita sendiri untuk membuat pilihan yang mengarah pada pengalaman online yang lebih bermakna dan seimbang 4. Ciptakan zona bebas layar
Tentukan area di rumah yang melarang penggunaan layar. Area umum seperti ruang makan dan bahkan kamar tidur. Ini juga membantu mendorong interaksi keluarga dan meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi paparan layar sebelum tidur. 5. Beristirahatlah secara teratur.
Ikuti aturan 20-6-20 untuk mencegah ketegangan mata: Setiap 20 menit, lihatlah objek sejauh enam kaki setidaknya selama 20 detik. Tambahkan waktu istirahat ke dalam rutinitas Anda untuk berdiri, berjalan, atau berjalan kaki, terutama jika pekerjaan Anda memerlukan banyak waktu menatap layar. 6. Perhatikan penggunaan layar Anda
Untuk keseimbangan gaya hidup yang baik, praktikkan penggunaan layar secara sadar. Anda dapat meluangkan waktu untuk berolahraga setiap malam sehingga tidak perlu melihat layar. Hitung berapa banyak waktu layar yang Anda habiskan dan apakah itu berguna. 7. Promosikan kebiasaan tidur yang sehat.
Layar memancarkan cahaya biru yang dapat mengganggu siklus tidur Anda. Untuk meminimalkan efek ini, hindari layar setidaknya satu jam sebelum tidur. Coba gunakan filter cahaya biru di perangkat Anda atau alihkan ke mode malam di malam hari.
Menyeimbangkan aktivitas offline dengan kehidupan digital penting untuk kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Berpartisipasi dalam hobi, olahraga, dan sosialisasi tatap muka dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan hubungan yang lebih dalam.
Saat ini, masyarakat tidak mampu mengatasi badai digitalisasi yang datang seiring berjalannya waktu. Namun perlu diingat bahwa teknologi tidak selalu baik untuk tubuh Anda. (Samuel Memperkaya)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel